Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan tersangka yang muncul dalam kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat sudah tiga orang dan bisa terus bertambah.
Dengan keterangan-keterangan dan bukti-bukti baru yang ada, Kepolisian RI diyakini bisa mengungkap peristiwa tersebut lebih jauh dan menjangkau semua aktor yang terlibat di dalamnya.
"Ini memang harus hati-hati. Tersangkanya sudah tiga dan tiga itu bisa berkembang. Pasalnya itu 338, 340. Yang baru ya pembunuhan berencana. Nanti itu akan menjangkau ke yang lebih jelas lagi, apakah perannya aktor intelektual ataukah eksekutor," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8).
Ia juga menyebut Kapolri Listyo Sigit Prabowo bekerja cukup baik dalam mengatasi kasus yang ada di dalam tubuh internal institusinya tersebut.
Itu tergambar dari sejumlah perwira tinggi Polri yang dicopot dari jabatan lantaran diduga terlibat kasus penembakan Brigadir J.
"Sekarang sudah ada tersangka, kemudian pejabat-pejabat tinggi sudah bedol desa. Saya kira yang dilakukan Kapolri itu tahapan-tahapannya dan kecepatannya cukup lumayan, tidak jelek banget," tutur mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Baca juga: Soal Kasus Brigadir J: Sikap Presiden Masih Sama, Ungkap Secara Transparan
Mahfud meminta, ke depan, masyarakat dan media terus mengawal proses pengungkapan kasus tersebut sehingga semua dapat terkuak sampai ke akar-akarnya.
"Mari kita dukung sama-sama. Sesuatu menjadi terang kalau media tetap mengawal, NGO tetap mengawal. Pemerintah dapat feed back yang bagus dan itu sekarang yang terjadi," ucapnya.
Menurutnya, karena pola pikir kritis publik dan media, bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang sebenarnya bisa terungkap, hingga akhirnya tersangka-tersangka ditetapkan.
"Dulu kan katanya tembak-menembak, ternyata tidak ada. Yang ada sekarang pembunuhan. Sesudah dilacak lagi siapa saja yang terlibat mulai menyentuh banyak orang. Ini sudah mulai terbuka," tukasnya.(OL-5)
Penaikkan status ke tahap penyidikan menujukan tim khusus (timsus) bekerja sangat cepat. Namun, tetap menerapkan kaidah-kaidah pembuktian secara ilmiah.
Tim khusus gabungan pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat juga menyita rekaman CCTV dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Dedi mengatakan ada dua hp Brigadir Yosua yang tengah diperiksa labfor. Dia menyebut tim labfor masih bekerja.
PENGAMAT Kepolisian Bambang Rukminto menilai kesalahan Polri dalam kasus tewasnta Brigadir J ialah tak membuka hasil autopsinya ke publik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana Siagian mengatakan, Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.
Keberadaan Pusdiklat KSPSI akan memperjuangkan hak-hak buruh, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta memberikan ide dan pandangan untuk kesejahteraan buruh
Presiden Prabowo Subianto yang mendorong agar lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya. Namun, hal itu harus diimbangi dengan kemampuan dan keterampilan buruh yang harus ditingkatkan.
Gelaran kompetisi juga sebagai persiapan atau latihan TC pemain yang telah berlaga di Kroasia beberapa minggu yang lalu
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memutuskan langsung apakah pertandingan sepak bola bisa digelar atau tidak di tengah pandemi.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion Manahan Solo, salah satu venue yang digunakan dalam Piala Menpora 2021, Kamis (25/3).
Listyo meminta penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia itu untuk mematuhi protokol kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved