Mahfud Sebut Tersangka Kasus Brigadir J Sudah 3 Orang

Andhika Prasetyo
08/8/2022 16:25
Mahfud Sebut Tersangka Kasus Brigadir J Sudah 3 Orang
Menko Polhukam Mahfud MD(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan tersangka yang muncul dalam kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat sudah tiga orang dan bisa terus bertambah.

Dengan keterangan-keterangan dan bukti-bukti baru yang ada, Kepolisian RI diyakini bisa mengungkap peristiwa tersebut lebih jauh dan menjangkau semua aktor yang terlibat di dalamnya.

"Ini memang harus hati-hati. Tersangkanya sudah tiga dan tiga itu bisa berkembang. Pasalnya itu 338, 340. Yang baru ya pembunuhan berencana. Nanti itu akan menjangkau ke yang lebih jelas lagi, apakah perannya aktor intelektual ataukah eksekutor," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8).

Ia juga menyebut Kapolri Listyo Sigit Prabowo bekerja cukup baik dalam mengatasi kasus yang ada di dalam tubuh internal institusinya tersebut.

Itu tergambar dari sejumlah perwira tinggi Polri yang dicopot dari jabatan lantaran diduga terlibat kasus penembakan Brigadir J.

"Sekarang sudah ada tersangka, kemudian pejabat-pejabat tinggi sudah bedol desa. Saya kira yang dilakukan Kapolri itu tahapan-tahapannya dan kecepatannya cukup lumayan, tidak jelek banget," tutur mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Baca juga: Soal Kasus Brigadir J: Sikap Presiden Masih Sama, Ungkap Secara Transparan

Mahfud meminta, ke depan, masyarakat dan media terus mengawal proses pengungkapan kasus tersebut sehingga semua dapat terkuak sampai ke akar-akarnya.

"Mari kita dukung sama-sama. Sesuatu menjadi terang kalau media tetap mengawal, NGO tetap mengawal. Pemerintah dapat feed back yang bagus dan itu sekarang yang terjadi," ucapnya.

Menurutnya, karena pola pikir kritis publik dan media, bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang sebenarnya bisa terungkap, hingga akhirnya tersangka-tersangka ditetapkan.

"Dulu kan katanya tembak-menembak, ternyata tidak ada. Yang ada sekarang pembunuhan. Sesudah dilacak lagi siapa saja yang terlibat mulai menyentuh banyak orang. Ini sudah mulai terbuka," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya