Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Turun, Moeldoko: Situasi Global Sedang Sulit

Andhika Prasetyo
25/7/2022 13:28
Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Turun, Moeldoko: Situasi Global Sedang Sulit
Presiden Jokowi berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelum pandemi covid-19.(Antara)

TINGKAT kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo diketahui mengalami penurunan. Berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), 64% responden mengaku puas dengan kinerja Kepala Negara.

Namun, persentase tersebut turun dari hasil survei sebelumnya, yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi, sapaan akrabnya, mencapai 67%.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai penuruan tersebut masih wajar. Mengingat, situasi global sedang sulit, yang turut dipengaruhi pandemi covid-19 dan konflik geopolitik. 

Baca juga: Survei: TNI dan Presiden Paling Dipercaya Publik

Dengan kondisi perekonomian yang tidak pasti, publik tentu akan merasakan dampaknya, sehingga berimbas terhadap pandangan kinerja pemerintah. "Kita mesti sampaikan juga kepada masyarakat, bahwa kondisi perekonomian global saat ini tidak baik-baik saja," tegas Moeldoko, Senin (25/7).

"Bukan hanya Indonesia yang menghadapi situasi ini. Bloomberg bahkan sudah memperkirakan, ada 15 negara yang memiliki risiko ekonomi terparah," imbuhnya.

Dalam laporan Bloomberg, Indonesia merupakan satu dari 15 negara yang terancam mengalami resesi ekonomi. Namun, pemerintah dikatakannya meyakini bahwa dengan berbagai upaya yang digencarkan, proyeksi tersebut dapat dihindari.

Baca juga: KPK Nilai Bambang Widjojanto Sudah Bertolak 180 Derajat dari Amanah Pemberantasan Korupsi

"Kondisi ekonomi nasional kita relatif cukup baik, karena pertumbuhan kita masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain di dunia," jelas Moeldoko.

Indonesia disebutnya terbilang baik dalam menjaga inflasi sejauh ini. Dengan terus menjaga daya beli masyarakat, serta tidak mencabut alokasi subsidi bagi komoditas penting, pemerintah bisa menahan inflasi di level 4,5%.

"Jadi, kalau sekarang ada penilaian seperti itu, memang masyarakat melihat bahwa ada beberapa komoditas yang sedang naik. Tetapi, pemerintah sudah bekerja untuk menurunkan itu semua," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya