Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SETELAH bertemu dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat pada Kamis (23/6) besok.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate. Menurutnya, pertemuan partainya dengan Demokrat semakin intens. Adapun pertemuan selanjutnya bertujuan membangun komunikasi yang lebih spesifik.
"Ya namanya pertemuan makin intens kan sekarang. Sebelumnya ada bertemu dengan Mas AHY bersama timnya, kemudian ada pertemuan lagi dengan Pak SBY dengan Mas AHY," jelas Johnny di Jakarta, Rabu (22/6).
Baca juga: Ini Syarat dari NasDem untuk Pembentukan Koalisi
"Lalu besok ada pertemuan lanjutan. Ini kan dalam rangka membangun komunikasi komunikasi yang lebih spesifik, yang lebih dekat dan terbuka," imbuhnya.
Setelah Rakernas NasDem menghasilkan 3 bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, pertemuan dengan partai politik lain semakin intens. Hingga akhirnya nanti sepakat berkoalisi.
Baca juga: PDIP Minta Gibran Fokus Urus Solo Ketimbang Maju Pilgub 2024
"Barangkali setelah Nasdem menghasilkan bakal capres pada rakernas lalu, ya pertemuan tentu selangkah lebih ke depan. Lebih menjalin sampai nanti terbentuknya kerja sama politik," pungkas Johnny.
Terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan bahwa partainya akan berkunjung ke Kantor DPP Nasdem pada Kamis (23/6) besok. Namun, pihaknya tidak mengungkapkan detail agenda pertemuan tersebut.
"Bahwa besok akan ada pertemuan Nasdem dan Demokrat, kami sampaikan benar, rencananya demikian," kata Herzaky.(OL-11)
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi NasDem MPR itu mengatakan semangat program itu bagus, tetapi perlu digodok matang.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, pada Sabtu (25/1)
Banyak aspirasi dari kader PDIP kepada Megawati untuk kembali memimpin partai berlogo banteng itu.
Simbol-simbol kedekatan Megawati dan Prabowo perlu disertai dengan silaturahim serta komunikasi politik yang intens
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor berpendapat, tidak mudah bagi Megawati untuk memaafkan seseorang.
Silaturahim antara Megawati-Prabowo yang dapat membawa dampak positif bagi stabilitas politik
Megawati menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya ucapan terima kasih kepada Prabowo yang telah memulihkan nama baik Presiden Ke-1 RI Soekarno.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved