Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENGAMAT politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menulai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas partainya bukanlah keputusan final, melainkan pernyataan proses dari penentuan keputusan calon presiden.
"Saya melihat pidato Megawati itu sebuah proses daripada putusan final atau hasil akhir dari penentuan calon presiden," ujarnya, Selasa (21/6)
Proses yang dimaksud Qodari terlihat dari amanat kongres yang menegaskan pemilihan calon presiden merupakan hak preogatif ketua umum PDI Perjuangan.
"Tradisi atau budaya politik di PDI Perjuangan adalah rampak barisan artinya banteng itu harus satu komando. Jadi unsur komando di PDI Perjuangan sangat kental sekali itulah salah satu ciri PDI Perjuangan dengan partai yang lain," ungkapnya.
Baca juga: Politikus Plus
Membaca arah penentuan calon presiden yang diusung partai moncong putih tersebut menurutnya masih akan menempuh jalan panjang. Hal ini bisa dilihat dari pengalaman PDI Perjuangan pada pemilihan 2014 lalu saat keputusan terhadap Joko Widodo baru diputuskan satu bulan sebelum pemilihan legislatif atau empat bulan sebelum pilpres Juli 2014.
"Soal siapa nanti yang ditentukan masih panjang, masih berproses. Sekarang ini masih di sekitar 15 bulan menuju pendaftaran presiden dan wakil presiden pada September 2023 yang akan datang jadi masih sangat panjang"
Dengan demikian maka belum bisa menyimpulkan apa pun juga tentang kemungkinan yang diputuskan Megawati Sukarnoputri karena semua masih akan menjalani proses. (OL-4)
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Adapun pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri di Upacara Pancasila berlangsung sangat akrab dan kekekuargaan.
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, hari ini.
Apakah semua ini mengonfirmasi bahwa ada matahari kembar di tampuk kekuasaan? Juga, akankah Prabowo akan mulai berpaling dari Jokowi setelah bertemu Megawati?
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri enghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Senin (23/6).
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved