Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani berduka atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Menurutnya, Indonesia kehilangan tokoh besar dengan kepergian cendekiawan muslim itu. Puan juga mengaku hubungan mereka sangat dekat dan sudah seperti keluarga.
“Beliau sosok yang sangat mengayomi, bijaksana. Kedekatan kami bisa dikatakan seperti seorang cucu dengan kakeknya, karena saat bertemu saya bisa bicara santai dan akrab. Banyak hal dan ilmu yang saya dapatkan jika sedang berdiskusi dan berbincang dengan beliau,” kenangnya.
Kedekatan antara Puan dan Buya Syafii juga diungkapkan oleh politikus PDIP Hendrawan Supratikno. Menurutnya, ada momen yang menggambarkan kedekatan mereka. Hendrawan menyaksikan secara langsung ketika menjadi ketua panitia penyelenggara sebuah seminar yang mengundang Buya Syafii sebagai pembicara kunci.
"Pada saat itu Mbak Puan secara khusus meluangkan waktu secara khusus untuk bertemu dengan Buya Syafii dan datang dalam acara tersebut di tengah-tengah kesibukan beliau sebagai ketua fraksi," kenangnya.
Saat itu, Hendrawan merasa sangat terkejut dengan kedatangan Puan yang rela menyisihkan waktu di tengah kesibukannya untuk bertemu dengan Buya Syafii. Ia tidak menyangka Puan akan hadir.
"Waktu itu saya ingat betul ya. Bagi saya juga surprise. Karena sebagai ketua panitia, saya bersama Pak Ario bimo. Ya karena kan saya pikir yang datang tidak sampai Mbak Puan sendiri begitu lo. Karena di situ ada Buya," tambahnya.
Menurut Hendrawan, kedekatan juga tergambar dari hubungan antara Buya Syafii Maarif dan Megawati Soekarnoputri. "Kedekatan ideologis, kedekatan konsepsi pemikiran. Artinya sangat menghormati," tegasnya.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Buya Syafii
Tekait dengan imbauan Puan agar melanjutkan cita-cita Buya Syafii, Hendarawan menilai hal itu merupakan hal positif.
"Saya kira harapan dan imbauan yang sangat tepat ya. Karena dengan menjaga kebersamaan, bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju. Buya kan selalu message-nya tentang ideologi harapan, ideologi kebersamaan. Kan ada ustaz-ustaz belakangan ini yang digelorakan malah ideologi kebencian, ideologi segregasi, ideologi keterpisahan," tandasnya.
Ketua Umum Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (Seknas PMP) Firman Tendry Masengi mengungkapkan kedekatan Puan dengan Muhammadiyah bisa dirunut dari faktor keluarga. Puan terlahir dari keluarga yang erat dengan Muhammadiyah.
"Iya, tentu demikian. Karena kakeknya tokoh Muhammadiyah di Bengkulu," ujar Firman.
Firman menambahkan wajar jika Puan merasa kehilangan atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Menurutnya, Buya Syafii juga dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Dalam beberapa momen, mereka kerap terlihat bersama.
"Jadi memang sudah sepantasnya dan memang dalam beberapa momen-momen politik, momen keluarga, Buya Syafii juga sering ketemu dengan Ibu Mega, di mana di situ ada Mbak Puan. Jadi kalau memang hari ini Mbak Puan merasa sangat kehilangan ya sudah pasti," tegasnya.
Menurut Firman, kedekatan Puan dengan Buya Syafii juga dilatarbelakangi kesamaan dalam semangat kebangsaan. Gagasan-gagasan Buya Syafii tentang Islam dinilai senafas dengan apa yang diusung Puan.
"Karena apa yang selalu disampaikan oleh Buya itu kan tentang Islam berkemajuan, kemudian Islam yang menjaga pluralisme, Islam yang melindungi. Kan ini senafas semua dengan apa yang Mbak Puan ingin sampaikan. Dan itu menjadi gagasan-gagasan lama yang diperbarui oleh Mbak Puan," pungkasnya. (OL-4)
Muhammadiyah menilai hal tersebut sebagai komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
CPA Australia telah hadir di ASEAN selama 70 tahun. Indonesia menjadi pasar strategis sejak lembaga ini membuka kantor perwakilan di Jakarta pada 2011.
PEMERINTAH telah menetapkan Koding dan kecerdasan artifisial (KA) sebagai 'mata pelajaran pilihan' di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Meninggalnya Kwik Kian Gie, tokoh dan guru bangsa yang dapat menjadi tauladan. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Indonesia kehilangan nasionalis
BAZNAS RI terus memperkuat sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, memastikan persiapan sidang tahunan 15 Agustus hampir rampung.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi pembinaan di tubuh TNI agar membangun hubungan senior-junior yang saling menghormati.
Puan juga mendorong evaluasi terhadap mekanisme yang berlaku di lingkungan TNI. Sehingga, tindak kekerasan terhadap junior oleh senior tak terulang lagi.
Ketika ditanya soal kemungkinan Kongres digelar di Bali, Deddy hanya menjawab singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved