Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETA kekuatan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang kini mulai terbaca. Diprediksi hanya ada dua kekuatan dominan yang bakal menentukan hasil akhir politik elektoral.
Director Research of IndoNarator, Harsam mengatakan dua kekuatan tersebut tak lain adalah kekuatan Islam dan militer satu warna ‘hijau’ dan dua bendera. "Kami mengistilahkan dwi kekuatan politik ini dengan sebutan ‘satu warna dua bendera’,” ujar Harsam, Kamis (21/4), di Jakarta.
Menurut Harsam, pembacaan peta kekuatan politik Indonesia sejak awal kemerdekaan terutama di periode awal kemerdekaan hingga orde baru selalu menempatkan militer dan terutama Islam sebagai kekuatan determinan.
Pengaruh Islam dan militer, ujar Harsam bisa dihubungkan baik itu dalam konteks mempertahankan negara dari rongrongan kolonialisme, menjaga spirit nasionalisme hingga mengisi pembangunan bangsa.
“Dari pengalaman historis kita mendapati satu bukti empirik bahwa militer dan terutama Islam memainkan peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa. Sebut saja Presiden Soekarno yang kala itu mendesak Jenderal Soedirman untuk memberikan fatwa bagi umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan menimbang kekuatan militer kita kala itu belum begitu memadai,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, Harsam juga mengatakan peran Islam juga terlihat pada rentetan perjuangan mempertahankan kemerdekaan mulai dari peristiwa pertempuran Surabaya, Bandung Lauatan Api dan peristiwa penting lainnya yang menempatkan peran penting ulama dalam semangat resolusi jihad.
Apalagi menurut dia, Islam dan militer juga pernah memiliki riwayat panjang dalam hal bersama-sama menumpas kekuatan antinasionalisme yang kala itu salah satunya direpresentasikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menimbang jejak historis itu, lanjut dia, kemenangan besar akan tercipta manakala dua kekuatan tersebut kembali menyatu. Ia lebih lanjut menilai kemungkinan bersatunya dua bendera sangat mungkin terjadi.
“Kita tahu bahwa Islam dan militer pernah memiliki sejarah panjang melawan kekuatan negatif terhadap keutuhan NKRI kala itu, maka itu tidak menutup kemungkinan sejarah itu akan kembali terulang,” ungkap Harsam
Ia juga menambahkan, dalam situasi kerentanan ketahanan nasional akibat eskalasi konflik global yang salah satunya dipicu perang Rusia-Ukraina, menjadi momentum penting bagi kedua unsur kekuatan politik untuk kembali memperkuat sabuk kedaulatan negara serta menjaga keutuhan bangsa.
“Untuk itu, menurut analisis kami, Islam dan militer kemungkinan akan kembali dalam satu kekuatan yang utuh-padu dalam proses electoral politics pada Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. (OL-13)
Gaya berpikir Nietzsche setali dua uang dengan cara hidup dan pikir seorang IGK Manila.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Babak baru dimulai pada 1 Agustus 2025, saat Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Ongen sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Kepergian IGK Manila menjadi penanda berakhirnya perjalanan seorang tokoh karismatik, tegas, sekaligus pengayom.
I Gusti Kompyang Manila (IGK Manila) lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942, telah berpulang ke hadirat Tuhan pada 18 Agustus 2025 di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.
Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Nemo menambah daftar budaya kekerasan dalam tubuh militer.
Jenderal Tandyo Budi Revita dilantik sebagai Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025 di Batujajar, Bandung Barat, berikut profil dan tugas wakil panglima tni
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved