Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETUA Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad, menyebutkan beberapa waktu terakhir suhu politik di Indonesia kian memanas dengan isu big data dan perpanjangan masa jabatan rresiden tiga periode.
Hal inipun membuat sejumlah elemen mahasiswa pada 11 April 2022 lalu melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR Senayan Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya menolak penundaan Pemilu 2024,
Mahasiswa juga menolak amandemen UUD 1945 yang berpotensi digunakan untuk mengubah konstitusi terkait batas masa jabatan presiden maksimal dua periode.
"Hal ini dipicu tentang wacana Penundaan pemilu 2024 yang dilontarkan elit politik. Terlebih pernyataan salah satu Menko soal 'Big Data' yang membuat situasi semakin meruncing," ujar Mochtar Mohamad, dalam keterangan pers, Kamis (14/4).
Ia memprediksi jelang tahapan Pemilu 2024 yang akan dimulai pada Juni 2022 situasi akan semakin memanas dengan berbagai isu yang sengaja hendak membuat kegaduhan politik dan ekonomi dengan maksud tujuan tertentu.
Baca juga : Dukungan NasDem ke Jokowi Berakhir di 2024
"Pertengahan tahun analisa kami situasi politik makin panas dan kami LGP akan mengantisipasi itu," ungkap Mochtar Mohamad.
Oleh sebab itu, menurut Mochtar Mohamad, Presiden Jokowi perlu melakukan reshuffle terhadap menterinya yang sudah tidak fokus membantu pemulihan ekonomi nasional dan malah justru membuat isu yang memancing kegaduhan di masyarakat.
"Pernyataan soal penundaan Pemilu 2024 yang bertentangan dengan konstitusi. Ini akan membuat suhu politik semakin memanas. Menteri yang membuat isu-isu demikian perlu di reshuffle kalau tidak, bisa jadi pak Jokowi mengalami turbulensi politik di tahun ini," tegas Mochtar Mohamad.
Dalam kesempatan itu, Mochtar mengadakan acara buka puasa Dewan Pimpinan Pusat Laskar Ganjar - Puan (DPP LGP) dan membentuk Brigade Laskar Ganjar - Puan di Graha SS Grand Galaxi Kota Bekasi, Jawa Barat
Laskar Ganjar-Puan (LGP) akan membentuk Brigade LGP 2 Batalion di semua daerah yang dimulai dari Bekasi target per kota atau kabupatemn1 batalion yang terlatih.
"Di Bekasi masing-masing 600 orang. Sedangkan DKI dan Jawa Barat, Insha Allah April, Mei selesai terbentuk," tutur Mochtar.
Sementara itu, Ketua Umum LGP, Nawang Andi Kusuma menyoroti semua aset kekayaan negara perlu dilindungi dan pemerintah perlu memastikan jangan sampai investasi yang dibuat justru malah merugikan negara.
"Kita perlu lindungi aset kekayaan negara. BPK dan KPK perlu mengevaluasi kerjasama investasi (KSI) dengan asing agar tidak sampai merugikan negara," kata Nawang. (RO/OL-09)
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mengambil langkah terukur dalam menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menegaskan sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Puan Maharani merespons rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah nasional, termasuk menghapus istilah "Orde Lama".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved