Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
LEMBAGA survei Indonesia Polling Stastions (IPS) merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Survei dilakukan pada 8-18 Maret 2022 dengan responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi dengan margin error sebesar 2,8 persen.
Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto mengatakan, elektabilitas Prabowo Subianto terus meningkat. Pada temuan survei ini, elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai 27,4 persen. Disusul urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,9 persen. Diurutan ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,9 persen.
"Publik kelihatannya semakin mantap menjatuhkan pilihannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk memimpin Indonesia periode 2024 s/d 2029. Meskipun berbagai kemungkinan masih bisa saja terjadi, tapi mengingat trend elektabilitas Prabowo yang stabil di puncak survei dalam 1,5 tahun terakhir mengindikasikan peluang Prabowo untuk memimpin Indonesia menggantikan Presiden Jokowi pada 2024 nanti cukup terbuka lebar," kata Alfin saat memaparkan hasil surveinya, Senin (28/3).
Kemudian terkait elektabilitas partai politik, peningkatan yang paling signifikan adalah Partai Gerindra dengan persentase 16,5 persen. Angka itu meningkat sebesar 4 persen dibandingkan pada pemilu 2019. Sementara elektabilitas PDIP masih tertinggi sebesar 20,9 persen. Di urutan selanjutnya ada Partai Golkar 11,4%, Partai Demokrat 8,3%, PKS 7,7% dan
PKB 7,1%
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan pada Partai Gerindra adalah masih tetap loyalnya para pemilih Prabowo Subianto untuk memilih Partai Gerindra. Jika trend positif tersebut bisa dipelihara, bukan tak mungkin Partai Gerindra akan bersaing ketat dengan PDI Perjuangan dalam memperebutkan posisi puncak pada Pemilu 2024 mendatang," ujar Aflin.
Sementara itu mengenai isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, hasil survei IPS menegaskan bahwa mayoritas publik (74,6%) semakin bulat menolak wacana yang sempat dihembuskan Partai Golkar, PAN dan PKB serta didukung oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tersebut.
"Sehingga publik beranggapan, resiko sosial, politik dan keamanan yang harus dibayar dari penundaan Pemilu cukup besar dan menurut masyarakat, wacana tersebut harus ditolak," jelas Alfin.
Tingkat Elektabilitas Partai Politik
PDI Perjuangan 20,9%
Partai Gerindra 16,5%
Partai Golkar 11,4%
Partai Demokrat 8,3%
PKS 7,7%
PKB 7,1%
Partai Nasdem 5,5%
PAN 2,6%
Partai Perindo 2,2%
PPP 2,1%
Partai-partai lainnya 1,5%
Undecided Voters 14,2%
Tingkat Elektabilitas Capres
Prabowo Subianto 27.4%
Ganjar Pranowo 18,9%
Anies Baswedan 15,9%
Sandiaga Uno 7,2%
Ridwan Kamil 6,2%
Basuki T. Purnama 4,1%
Dedi Mulyadi 3,0%
Agus H. Yudhoyono 2,8%
Erick Thohir 2,5%
Moeldoko 1,9%
Mahfud MD 1,2%
Gatot Nurmantyo 1,1%
La Nyala Mattalitti 0,9%
Airlangga Hartarto 0,9%
Muhaimin Iskandar 0,9%
Puan Maharani 0,6%
Undecided Voters 4,5% (OL-13)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved