Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan kepada para pemuda untuk tidak menjadi generasi yang ingin serba instan.
Ia menegaskan bahwa kesuksesan dan keberhasilan bukan hal yang bisa dicapai dengan mudah. Hal itu memerlukan kerja keras dalam waktu yang tidak singkat.
"Jangan menjadi generasi instan yang mau cepat sukses sampai-sampai menipu dan memperdayai orang lain," ujar Moeldoko saat menjadi pembicara kunci pada Dies Natalis ke 53 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Kamis (23/3).
Peringatan tersebut disampaikan mantan Panglima TNI mengingat saat ini tengah marak kasus penipuan berkedok investasi, dengan iming-iming kaya mendadak.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kasus tersebut, terlebih jumlah korban yang terjerat mencapai ribuan orang.
"Artinya banyak pemuda yang ingin cepat sukses tanpa kerja keras. Bangsa ini dibangun bukan dengan mental seperti itu," tegasnya.
Moeldoko berharap, ke depan, generasi muda dapat lebih bijaksana dalam membuat pilihan di tengah canggihnya perkembangan teknologi.
Tidak dapat dipungkiri, gawai telah membuat hiduo serba mudah yang akhirnya menciptakan pola pikir yang ingin serba instan dalam menjalankan atau menggapai sesuatu.
"Era sekarang membuat seseorang jadi tidak sabar ingin serba instan dan mudah. Bahkan muncul pola pikir yang tidak realistis. Bagaimana mendapatkan kesuksesan atau kekayaan tanpa berlama-lama atau kesulitan. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini," pungkasnya. (OL-8)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta tim nasional Indonesia, terutama para pemain muda yang sudah terpilih dan siap bertanding, untuk tidak kecewa berlarut-larut.
"Ada kurang lebih 20 pertanyaan yang disampaikan tadi, semua sudah terjawab. Seperti menghadapi situasi itu,"
"Surat itu tidak benar. Semuanya dipalsukan. KSP tidak ada minta-minta begitu," ujarnya
Sejauh ini, tidak ada indikasi adanya gerakan terorganisir yang terkait dengan kasus tersebut.
Pelatihan untuk memperkuat kemandirian pangan itu melibatkan anggota dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Moeldoko juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini.
"Dalam proses penyidikan, para penyidik tidak dapat diintervensi, baik oleh pelapor maupun terlapor,"
DirtipideksusĀ Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan pemeriksaan Indra Kenz berlangsung esok Kamis pukul 10.00 WIB
Kabar pelaporan Doni pertama kali dibenarkan Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan. Whisnu menyebut Doni dilaporkan salah satu korban.
Ironisnya, masih ada saja masyarakat yang tergiur dengan iming-iming dapat bunga besar atau keuntungan menggiurkan.
Dedi mengatakan nantinya Doni akan diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Sampai sekarang katanya belum pernah terdengar penyidik memanggil prinsipal atau pemilik aplikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved