Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kemerdekaan Penuh Palestina akan Masuk Emergency Item Parlemen Dunia

Indriyani Astuti
21/3/2022 14:25
Kemerdekaan Penuh Palestina akan Masuk Emergency Item Parlemen Dunia
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Mardani Ali Sera.(Antara)

DELEGASI Indonesia melakukan lobi dengan negara anggota Interparliamentay Union (IPU) yang hadir dalam sidang ke-144, untuk memasukan isu kemerdekaan penuh Palestina. 

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Mardani Ali Sera mengatakan usulan itu akan masuk dalam rancangan masalah mendesak (emergency item) yang diputuskan pada akhir sidang.

Baca juga: Luhut Disarankan Cabut Laporan Terhadap Haris dan Fathia

"Sedang dilakukan, tadi juga sebagian teman-teman dari sini ke general debate (debat umum) untuk merapikan draf," ujar Mardani ketika ditemui di sela-sela sidang ke-144 IPU yang digelar di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali, Senin (21/3/2022).

Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan penuh Palestina. Pada malam pembukaan sidang IPU ke-144, Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong parlemen-parlemen di seluruh dunia tidak lupa memperjuangkan kemerdekaan Palestina di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagai tuan rumah, Puan akan memimpin semua sidang selama penyelenggaraan IPU ke-144. Mardani berharap usulan delegasi Indonesia bisa diterima negara anggota lain.

"Kami tetap berharap bahwa saat akhir dari sidang, isu Palestina akan tetap menjadi satu keputusan yang firm (tetap) dari seluruh anggota parlemen IPU," imbuh Mardani.

Baca juga: KPK Ikut Bantu Buat 5 Aturan Turunan IKN

Melalui kerangka IPU dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia mendorong adanya dialog antara Palestina dan Israel. Sehingga, ujar Mardani, solusi damai tercapai.

IPU adalah kerja sama parlemen antarnegara di tingkat global. Pada sidang ke-144 IPU yang berlangsung pada 20-24 Maret 2022, sejumlah isu dibahas antara lain mendorong perdamaian Ukraina-Rusia, pendidikan, penguatan instrumen menghadapi krisis kesehatan termasuk pandemi. (Ind/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik