Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KSP: Publik tidak Perlu Persoalkan Seremoni Ritual di IKN Nusantara

Andhika Prasetyo
14/3/2022 15:19
KSP: Publik tidak Perlu Persoalkan Seremoni Ritual di IKN Nusantara
Suasana seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.(Antara)

KANTOR Staf Presiden (KSP) meminta masyarakat agar tidak mempersoalkan prosesi simbolis penyatuan tanah dan air yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara melakukan prosesi tersebut bersama seluruh gubernur se-Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (14/3). Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong mengungkapkan kegiatan simbolis sangat berbeda dengan ritual atau klenik.

Penyatuan tanah dan air bertujuan untuk menunjukkan bahwa seluruh masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, memberi dukungan terhadap pembangunan Nusantara.

Baca juga: Presiden sudah Cek Tenda untuk Bermalam di Titik Nol IKN

"Kegiatan simbolik seperti itu ada di mana-mana dalam budaya kita. Simbol itu bisa dimaknai macam-macam, tetapi yang terpenting kita harus melandasi dengan niat baik. Dalam hal ini, sebagai wujud dukungan dan persatuan," ujar Wandy kepada wartawan.

Hal senada diutarakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pihaknya menilai acara simbolis di titik nol IKN sebagai hal yang wajar. Serta, bentuk tanda dukungan kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Presiden Memulai Kegiatan di IKN dengan Memanjatkan Doa Bersama 34 Gubernur

Adapun Pemprov Jawa Barat mengumpulkan tanah dan air dari 27 kabupaten/kota. Kemudian, disatukan di Gedung Sate dan dituangkan ke dalam Bejana Nusantara.

"Jadi kita kumpulkan dulu dari 27 kabupaten/kota. Setelah itu, kita satukan di Gedung Sate, terus dibawa ke sini. Saya kira simbolis ini penting untuk menunjukkan bahwa semua (pihak) mendukung," pungkas Ridwan.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya