Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TENAGA ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menekankan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyampaikan berkali-kali sikapnya terhadap usulan penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024, yang saat ini diwacanakan sejumlah pimpinan partai politik.
"Kalau sikap dan pendirian Pak Jokowi sudah jelas, tunduk dan patuh pada ketentuan konstitusi. Itu bukan sekali aja Presiden ngomong, berkali-kali. Jadi arahnya (wacana ini) bukan ke Presiden, bukan ke Istana," tutur Ngabalin ketika dihubungi, Kamis (3/3).
Dirinya menyoroti usulan perpanjangan masa jabatan presiden yang dilontarkan sejumlah partai politik. Kewenangan untuk mengubah regulasi, seperti amandemen UUD 1945, dikatakannya berada pada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Baca juga: Survei: Mayoritas Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
"Seluruh regulasi yang ada di negara ini dibahas di parlemen, termasuk amandemen UUD 1945. Mereka yang punya kewenangan dan kehendak mengubah itu," pungkasnya.
Ngabalin juga menegaskan bahwa tidak ada urgensi Presiden Joko Widodo harus secara terbuka mengomentari penundaan pemilu. Pasalnya, wacana itu berasal dari luar Istana. Menurutnya, Kepala Negara saat ini fokus menyelesaikan tugas pada sisa masa jabatannya.
Baca juga: Hasto Kristiyanto Tegaskan PDIP Perjuangan Tetap Taat Konsitusi
"Apa urusannya orang memaksa Presiden berkomentar. Presiden fokus menyelesaikan tugas di sisa masa jabatan dua tahun. Tidak boleh ada ganggu-ganggu presiden," imbuh Ngabalin.
Dia mengamini semua orang berhak melontarkan usulan, termasuk soal penundaan pemilu. Menurutnya, hal itu wajar dalam negara demokrasi. Namun, pihaknya meminta agar wacana itu tidak lagi dilempar ke Istana.
"Siapa-siapa mau bicara amandemen, perpanjangan masa jabatan, silakan. Monggo, ini alam demokrasi, tapi saya tidak mau itu ditarik-tarik ke Istana," cetusnya.(OL-11)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved