Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
WAKIL Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menghadiri Haul KH. Abbas sekaligus doa bagi almarhumim almarhumat Masyayikh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/2. Ia bersyukur bisa turut hadir dalam haul tersebut sekaligus menjalin silaturahim dengan para masyayikh Buntet.
“Alhamdulillah saya bersyukur bisa ikut hadir dan diberi kesempatan memberikan sambutan dalam Haul Kiai Abbas. Selain memperingati haul dengan doa dan berharap berkah, kita juga bisa menyambung terus tali perjuangan para masyayikh,” kata Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menyatakan, jejak perjuangan Kiai Abbas semasa hidup memang tidak dapat diragukan. Meski tidak pernah bertatap muka langsung, Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.
“Haul juga forum yang paling penting untuk merajut tali perjuangan, amanah perjuangan poro masyayikh poro kiai-kiai, spirit perjuangan, wabil khusus Kiai Abbas yang sangat monumental dan penuh historis dalam kehidupan bangsa,” tutur Gus Muhaimin.
Di sisi lain, Gus Muhaimin bersyukur bisa menjadi salah satu orang yang pernah sowan, mendapatkan doa dan nasihat secara langsung dari putra Kiai Abbas, KH. Abdullah Abbas semasa hidup. Ia berharap seluruh doa dan nasihat Kiai Abdullah Abbas dapat terus dia amalkan dalam setiap langkah perjuangannya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengenang Kiai Abbas sebagai sosok kharismatik dan penuh teladan bagi seluruh santri dan juga masyarakat secara umum. Maka dari itu ia tak heran haul Kiai Abbas selalu dihadiri ratusan hingga ribuan warga.
“Itu karena Kiai Abbas dan para masyayikh selalu berjuang dan mengabdi pada Islam, kepada Ahlussunnah wal Jemaah, kepada NKRI dan kepada bangsa kita,” ungkap Gus Muhaimin.
Mewakili tuan rumah, Pengasuh Ponpes Buntet KH. Anis Mansyur menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin bersama rombongan, antara lain Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Syamsurijal, serta sejumlah anggota DPR RI dan DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota Fraksi PKB.
“Sebuah kehormatan Gus Muhaimin, hadir di tengah-tengah kita. Dulu kita mengenal beliau sebagai Cak Imin, lalu Gus AMI, lalu Gus Muhaimin, tapi setelah pulang dari Buntet kita panggil beliau Gus Muhaimin Iskandar,” kata Kiai Anis.
Haul tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kiai, alumni, santri dan masyarakat umum. Nampak terlihat pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH. Reza Ahmad Zahid sekaligus didapuk memberikan mauizah hasanah. Acara juga dirangkai dengan doa dan tahlil. (RO/OL-09)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Sosial dan PPATK memperketat pengawasan agar dana bansos tidak disalahgunakan untuk judi online.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pentingnya meningkatkan literasi jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
PFI menyelenggarakan FIFest 2025 sebagai upaya mendorong transformasi sosial berbasis budaya filantropi.
Cak Imin berjanji mengawal realisasi dana itu sampai programnya berjalan. Koordinasi dimaksimalkan agar perintah Prabowo berjalan dengan baik.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Aliansi Forum Multistakeholder dalam acara Filantropi Festival 2025 (FIFest 2025).
Cak Imin menuturkan fenomena pengibaran bendera yang terinspirasi dari anime asal Jepang ini tidak perlu dikhawatirkan.
FORUM Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat wilayah Cirebon meminta masyarakat hati-hati menyikapi seruan boikot terhadap sebuah produk.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved