Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Megawati : Ada yang Manfaatkan Pandemi untuk Adu Domba Rakyat dan Pemerintah 

Andhika Prasetyo
10/1/2022 18:23
Megawati : Ada yang Manfaatkan Pandemi untuk Adu Domba Rakyat dan Pemerintah 
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato di HUT ke-49 PDIP(Antara/Sigid Kurnaiwan)

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyayangkan masih adanya golongan yang memegang teguh sikap antikemajuan. Itu tercermin dari banyaknya masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan, menolak vaksinasi covid-19, bahkan meragukan bahaya pandemi. 

"Fakta di lapangan menunjukkan itu. Masih saja ada kekuatan antikemajuan. Mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin," ujar Megawati dalam perayaan HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1). 

Lebih parahnya lagi, ia menambahkan, ada kelompok elite politik yang sengaja memancing terjadinya konflik. Mereka memanfaatkan pandemi untuk mengadu domba masyarakat dan pemerintah.  

"Ada kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya. Atas nama pandemi, mereka mencari keuntungan untuk kelompok sendiri," kata presiden kelima RI itu.   

Baca juga : Soal Aksi Tendang Sesajen di Semeru, NasDem: Kedepankan Nilai Pancasila

Menurutnya, tantangan tersebut lebih berat dibandingkan tantangan yang dihadapi rakyat Indonesia pada masa kemerdekaan. 

Di zaman dahulu, sebagaimana diungkap oleh Proklamator Soekarno, corak perjuangan adalah membangun kesadaran masyarakat Indonesia untuk merdeka.  

"Sekarang tidak lagi. Perjuangan kita sekarang beda corak dan sifatnya. Bung Karno menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, sementara perjuangan kita menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri," jelas Megawati. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya