Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gus Choi: Nahdlatul Ulama Tak Boleh Jadi Kuda Troya Partai Politik

 Cahya Mulyana
25/11/2021 15:36
Gus Choi: Nahdlatul Ulama Tak Boleh Jadi Kuda Troya Partai Politik
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Effendy Choirie atau Gus Choi.(FOTO/Dok.MI)

TOKOH Nahdlatul Ulama (NU) Effendy Choirie atau akrab dipanggil Gus Choi, berharap Muktamar kali ini terjaga dari intervensi politik. Para kader nahdliyin tidak boleh membiarkan organisasi islam terbesar sedunia ini menjadi kuda troya untuk kepentingan partai tertentu.

"Muktamar NU kita harapkan menjadi ajang silaturahim akbar bagi struktur NU dan kultur Nahdliyin sedunia. Bagi struktur NU yang menjadi peserta, diharapkan mampu membahas, mencari solusi dari berbagai problem umat dan bangsa, dan memutuskannya dengan musyawarah mufakat," kata Gus Choi kepada Media Indonesia, Kamis (25/11).

"Begitu juga ketika memilih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU hendaknya dilakukan secara demokratik, sehat, elegan, dan dewasa," imbuhnya.

Ia juga meyakini Muktamar NU akan meriah dan sejuk jika semua prosesnya digelar secara demokratis. Kader NU yang juga politisi Partai NasDem itu berharap Muktamar NU jauh dari segala intervensi.

"Jangan jadikan NU sebagai kuda troya untuk kepentingan partai tertentu atau kekuasaan orang tertentu atau segelintir orang," kata Gus Choi.

"Selamatkan NU dari tarik menarik politik praktis. Biarkan NU diurus ulama sesuai dengan namanya dan dibantu oleh kader-kader NU yang berprofesi sebagai pendidik, teknokrat, pengusaha, dan aktivis," pungkasnya. (Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya