Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengamat Nilai Erick Sukses Sebagai Menteri BUMN

Cahya Mulyana
16/11/2021 09:50
Pengamat Nilai Erick Sukses Sebagai Menteri BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil menjalankan tugas di tengah dugaan keterlibatan tes PCR. Bahkan. Erick pun menghormati semua proses proses hukum.

Erick juga berhasil menguatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). UEA menyalurkan investasi sebesar US$32,7 miliar atau sekitar Rp457 triliun.

"Kalau dilihat sudah melaksanakan tupoksinya-lah. Dia sebagai pembantu presiden sudah melaksanakan perintah-perintah presiden sesuai regulasi yang ada," kata Trubus kepada awak media, Selasa, (16/11).

Baca juga: Maskur Husain Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator

Trubus mengingatkan Erick harus melepas semua kepentingannya sebagai pengusaha untuk menghibdari terjadinya konflik kepentingan.

"Dia (Erick Thohir) tidak (boleh) terlibat sama sekali, harus meninggalkan kepentingan sebagai seorang pengusaha. Harus kembali ke khitohnya sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan urusan-urusan pemerintahan. Dan Erick sudah melakukan itu," jelasnya.

Sebaliknya, kata Trubus, jika memang terbukti ada dugaan keterlibatan Erick dalam bisnis PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) juga harus ditindak tegas. 

Namun, Trubus mengingatkan, tuduhan-tuduhan tersebut harus berdasarkan bukti dan data yang valid, bukan fitnah.

"Kita ini kan negara hukum jadi kebijakan-kebijakan itu harus berdasarkan hukum. Kalau melakukan monopoli dalam bisnis, kan ada KPPU. Itu kan bisa diproses sesuai aturannya," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengutarakan kesiapannya jika nanti dipanggil KPK dalam dugaan keterlibatan bisnis PCR. Hal itu diutarakan Erick dalam acara Kick Andy, Minggu (14/11) malam.

“Belum (dipanggil KPK), saya pasti akan ada komunikasi kalau dipanggil, saya pasti datang. Kita ini kan individu yang harus taat kepada hukum. KPK, kejaksaan, kepolisian itu punya mekanisme yang saya rasa di bawah pemerintahan presiden terus menjadi peningkatan yang luar biasa,” terang Erick. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya