Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menilai indikator suksesnya pembangunan bukan hanya diorientasikan soal pertumbuhan ekonomi saja.
Gus Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta Minggu (17/10), menyebutkan indikator suksesnya pembangunan saat ini sudah berubah, karena juga bisa dilihat dari faktor kebahagiaan.
Tujuan utama setiap negara melakukan pembangunan ekonomi adalah untuk memperoleh kemakmuran, baik kemakmuran bagi negara maupun kemakmuran bagi penduduknya. Indikator keberhasilannya selama ini selalu diorientasikan pada pertumbuhan ekonomi.
“Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya,” kata Gus Muhaimin.
Menurut Gus Muhaimin, kebahagiaan dulu tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu sekularistik, tapi sekarang berbalik. Semakin bahagia seseorang atau kelompok, maka akan semakin terindikasi sukses.
Modal kebahagiaan itu, lanjut Gus Muhaimin, dimiliki penuh oleh Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia NU adalah organisasi besar yang tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiah, tapi juga kebahagiaan.
“Teori apapun NU itu paling relevan dan paling punya kesiapan dalam suksesi pembangunan. Karena NU punya modal kebahagiaan yang merata, orang-orang NU itu selalu bahagia. Selama NU sukses, saya yakin pembangunan nasional juga sukses,” kata Gus Muhaimin.
Ketua MUI Kabupaten Brebes KH Solahudin Masruri mengapresiasi silaturahim Gus Muhaimin dengan ulama dan kiai se Brebes-Tegal. Dia berharap silaturahim ini menjadi perantara keberkahan dalam mewujudkan rahmatan lil alamin di daerah tersebut.
“Ijtimak ini saya harapkan bisa wasilah keberkahan untuk kita semua. Ahlan wasahlan Gus Ketum, kita semua bangga dan bahagia bisa silaturahim di sini,” kata Kiai Solahudin.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB dari Dapil Brebes-Tegal Nur Nadlifah menyatakan silaturahim kali ini dihadiri oleh 45 ulama dan kiai se Brebes-Tegal.
“Ada 45 kiai yang hadir, dan 4 kiai tidak bisa hadir karena barengan dengan acara lain,” kata Nadlifah.
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Tegal, Habib Sholeh Alathos, sejumlah pengasuh pondok pesantren di Brebes dan Tegal, serta pengurus dan kader DPC PKB Brebes dan Tegal. (Ant/OL-12)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Supply Chain & National Capacity Summit 2024
Realisasi Penyaluran KUR di Sulsel Meningkat
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved