NasDem Enggan Terburu-buru Putuskan Capres 2024

Cahya Mulyana
29/9/2021 12:58
NasDem Enggan Terburu-buru Putuskan Capres 2024
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali(MI/M Irfan)

SEJUMLAH partai sudah mengemukakan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) padahal pemilihan presiden masih terlampau jauh. Berbeda dengan Partai NasDem yang memilih untuk menahan diri dan fokus menanggulangi pandemi Covid-19 dan dampaknya.

"Kami tidak ingin mengomentari baliho-baliho (capres) itu. Kita mengedepankan upaya untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19. Kita semua bahu membahu harus membantu pemerintah," ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah Partai NasDem Sulawesi Tenggara, Rabu (29/9).

Ali mengatakan di tengah pandemi yang belum bisa dituntaskan sepenuhnya ini, sangatlah tidak elok dan kurang pantas untuk menilai figur tertentu sebagai kandidat di pesta demokrasi 2024. Sebab masih banyak waktu bagi para tokoh bangsa untuk membuktikan kapasitas dan kredibilitasnya.

"Biarkan juga masyarakat untuk melihat dan menilai track record dan kemampuan para figur yang ada," urainya.

Baca juga : Novel Baswedan dkk jadi ASN Polri, Istana: Itu Solusi Menyelesaikan Masalah

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR ini mengatakan, pihaknya menunggu pandemi ini mereda untuk dapat memikirkan sosok yang akan diusung di pilpres. "Jadi, NasDem tidak mau terburu-buru. Apalagi, kewenangan untuk melakukan blocking politik capres tidak berada di tangan wakil ketua umum. Itu domain ketua umum," ungkap Ali.

Kebijakan serupa juga dilakukan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Jika partai-partai lain sudah menempatkan calon-calon bupati, wali kota maupun gubernur namun Partai NasDem memilih untuk fokus menangani masalah yang menerpa rakyat.

"Kami tidak mau ikut-ikutan. Kami punya strategi sendiri. Membicarakan persoalan kepala daerah itu rasanya sangat tidak arif kita bicarakan hari ini, karena ketua umum kami membangun partai ini untuk menjadi rumah perjuangan untuk semua orang," terang Ali.

Jadi, biarkan masyarakat mengkontribusikan keinginannya terhadap figur-figur yang punya kapasitas. Dari situ baru dievaluasi dan menerima masukan-masukan masyarakat pada tokoh yang potensial. Karena Partai NasDem tidak membatasi pada kader partai sendiri, tapi tokoh-tokoh lain yang punya integritas diri dan komitmen, itu NasDem pastikan bisa menjadi pemimpin.

Yang jauh lebih penting saat ini adalah seluruh fungsionaris DPP hingga DPD melakukan konsolidasi dan pembentukan struktur partai. "Memastikan terbentuknya kepengurusan hingga tingkat desa di seluruh Indonesia pada awal 2022," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya