Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Istana: Surat Telegram Kapolri untuk Bersifat Humanis adalah Arahan Presiden

Andhika Prasetyo
16/9/2021 23:20
Istana: Surat Telegram Kapolri untuk Bersifat Humanis adalah Arahan Presiden
Juru bicara Presiden Fadjrel Rachman(MI/Ramdani)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk tidak bersikap reaktif terhadap warga yang menyampaikan aspirasi atau kritik kepada pemerintah. Instruksi tersebut pun langsung ditindaklanjuti Kapolri dengan menerbitkan surat telegram (ST) nomor STR 862/IX/PAM.III/2021.

"Surat telegram Kapolri itu adalah arahan presiden," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman kepada wartawan, Kamis (16/9).

Ia menekankan bahwa kepala negara ingin aparat keamanan bersifat humanis dalam menjalankan tugas di lapangan.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini juga menyebut tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan sebetulnya tidak perlu terjadi.

Baca juga : Telegram Kapolri Terkait Pengamanan Presiden Ditanggapi Positif

"Harusnya biasa saja. Presiden tidak akan merasa tersinggung dengan kritik," ucap Faldo 

Setiap masukan dan aspirasi dari publik, sambung dia, pasti menjadi pertimbangan dan bahan pemikiran bagi pemerintah demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap sejumlah warga yang menyampaikan aspirasi ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah. Di Blitar, aparat keamanan menangkap seorang peternak yang mengeluh harga jagung naik. Sementara di Solo, sepuluh mahasiswa diciduk lantaran meminta kepala negara membenahi KPK. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya