Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengamat Nilai Surya Paloh Sampaikan Isu Kunci Soal Demokrasi

Putra Ananda
24/8/2021 23:02
Pengamat Nilai Surya Paloh Sampaikan Isu Kunci Soal Demokrasi
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan orasi politik di CSIS secara virtual(Dok. Youtube CSIS Indonesia)

PAKAR Politik CSIS Arya Fernandez menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah menggulirkan isu kunci soal demokrasi yang sehat. Menurut Arya, kebebasan berdemokrasi tidak boleh menciderai hak-hak orang lain yang memiliki pandangan berbeda. 

"Pak Surya menekankan soal isu penting dalam demokrasi yaitu demokrasi yang bertanggung jawab," ujar Arya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/8).

Arya menilai, pincangnya prakti demokrasi yang bertanggung jawab turut ditengarai oleh pesatnya kemajuan teknologi informasi. Masyarakat saat ini berada dalam era peningkatakan akses publik atau keterbukaan yang harus disikapi dengan bijaksana. Akses keterbukaan tersebut membuat semua orang dapat dengan leluasa menyampaikan pikirannya. 

"Tapi seringkali kadang-kadang orang yang mengekspresikan pendapatnya di sosial media itu kurang bertanggung jawab. Menyebar berita hoax, fitnah ini kan dilema antara kebeasan berkekspresi dan tanggung jawab," tegas Arya. 

Baca juga : Bertandang ke Markas PDIP, Gerindra: Nanti Bakalan Makin Sering

Menurut Arya, secara khusus Surya Paloh telah mengingatkan kembali poin-poin penting dalam prinsip berdemokrasi. Yakni menyeimbangkan hak dan kewajiban tentang kebebasan berkespresi. Demokrasi harus bisa memberikan perlindungan terhadap kebebasan berbicara dengan tidak mengabaikan hak-hak minoritas. 

"Tentu di saat yang sama harus ada kebertanggungjawaban," ungkapnya. 

Selain itu, Arya menambahkan, para elit politik tidak bisa lepas tangan begitu saja dalam mendewasakn proses berdemokrasi di Tanah Air. Besarnya dukungan parlemen dalam sebuah pemerintahan disebut juga oleh Arya sebagai faktor yang mendorong demokrasi nampak terlihat pincang. 

"Di tengah dukungan kuat parlemen keepada pemerintah, konsolidasi sipil sementara menurun sehingga memperlihatkan demokrasi yang nampak pincang ditandai dengan rating kebebasan berpendapat yang juga menurun," ungkapnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya