PARTAI politik harus mengedepankan nilai-nilai moral termasuk menjaga kewibawaan institusi lembaga negara dan partai. Institusi partai politik mendapatkan hak konstitusional yang luar biasa di antaranya dapat membuat UU sekaligus mengubahnya, UU memilih presiden, Wapres, Gubernur, Bupati, Wali Kota dan lain sebagainya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam Dialog Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik CSIS, Senin (23/8). Menurut Surya, politik harus dilandasi dengan semangat idealisme untuk menerapkan pemikiran yang berkelanjutan.
"Tapi ketika di sana semangat idealisme untuk menerapkan pemikiran-pemikiran yang berkelanjutan dengan sarat nilai-nilai edukasi kepada masyarakat, tidak dijalankan sebagai mestinya. Di sinilah awal malapetaka, karena Lembaga resmi harus berwibawa. Ketika kewibawaan institusi lembaga resmi ini hilang maka masyarakat kita tidak memiliki panutan lain," cetusnya.
Saat publik kehilangan kepercayaan dan lebih mengedepankan pragmatisme maka partai politik memiliki tanggung jawab memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Parpol Bertanggung Jawab Didik Masyarakat
"Ketika mereka kehilangan kepercayaan, mereka semakin lebih mengental semangat pragmatismenya maka kita ajarkan untuk mengajak sebuah sistem value berpikir, untuk satu kepentingan jangka panjang, strategi jangka panjang yang bukan hanya hidup untuk hidup bangsa ini tapi bagaimana memikirkan kehidupan generasi berikutnya ke depan," ungkapnya
Dia menekankan otoritas yang dimiliki partai politik tidak akan berguna jika tidak ada semangat kebangsaan yang menyertainya. Selain itu keteladanaan dan attitude partai politik menjadi modal utama yang harus dikedepankan.
"Tidak ada gunanya seluruh otoritas yang dimiliki ketika di sana tidak ada semangat kebangsaan yang menyertai. Attitude yang ada dari karakter institusi parpol dan modal utama yang dimiliki parpol adalah keteladanan yang harus dikedepankan yang dikedepankan oleh pemimpin parpol itu sendiri," tegasnya. (OL-4)