Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BARESKRIM Polri akui kesulitan dalam melacak penyebaran tabung oksigen palsu alat pemadam api ringan (APAR). Diketahui, Bareskrim menangkap enam tersangka yang diduga mengubah tabung APAR menjadi tabung oksigen.
Mereka sudah menjual sebanyak 190 tabung. "Masih kami cek, karena data itu tidak ditulis dalam buku register dia. Jadi orang datang beli, dia tidak punya data terkait dengan siapa membeli itu. Karena yang beli individu itu sulit untuk terdata," papar Wadirtipideksus Kombes Wishnu Hermawan, Senin (16/8).
Wishnu menuturkan pihaknya masih mendalami tersebar di mana saja tabung APAR tersebut. "Artinya kalau sesuai dengan keterangan ahli, perbedaan tekanan dari tabung APAR dengan tabung oksigen berbeda," paparnya.
Wishnu mengemukakan tabung palsu yang beredar itu harus segera ditemukan karena diiisi oleh oksigen berbahaya. Bahkan, tabung APAR tersebut bisa meledak.
"Makanya tabung APAR yang diubah menjadi tabung oksigen isinya cuma 80%. Kalau lebih dari itu bisa dikhawatirkan meledak," ungkap Whisnu.
Sejauh ini, kata Wishnu peredaran tabung palsu terdapat di Bekasi dan Jawa Timur (Jatim). Tidak tercatatnya pembeli individu menjadi kendala dalam pelacakan.
Hal ini tentu berbeda jika membeli via rumah sakit yang pasti ada catatan riwayat pembelian. "Kebanyakan orang-orang yang membeli di situ disimpan sebagai cadangan di rumah masing-masing. Kalau dia yang membelinya perusahaan atau rumah sakit, dia terdata," pungkasnya.
Baca juga: Kapolres Bungo Kawal Ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit
Sebelumnya, Polri menetapkan enam tersangka pemalsuan tabung oksigen palsu APAR. Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika menuturkan bahwa tabung oksigen palsu itu sudah dibeli 190 orang. (OL-14)
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
KPK sudah berkali-kali menanyakan pengembangan kasus pencucian uang Setnov di Bareskrim. Saat ini, eks Ketua DPR itu sudah menghirup udara bebas usai mendapatkan kebebasan bersyarat.
Pemprov DKI tidak akan memberi perlindungan terhadap siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk jika pelaku berasal dari internal perusahaan milik daerah.
Transparansi dan keterbukaan menjadi prinsip yang tak bisa ditawar-tawar di era saat ini.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved