Senin 26 Juli 2021, 07:35 WIB

Unggahan Wamendes di Medsos Laiknya Buzzer Dikecam

Cahya Mulyana | Politik dan Hukum
Unggahan Wamendes di Medsos Laiknya Buzzer Dikecam

MI/Ramdani
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi dikecam lantaran unggahannya di medsos

 

UNGGAHAN Wakil Menteri Desa (Wamendes), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi di akun facebook pribadinya menuai banyak kecaman dari kader partai Demokrat. Budi mengunggah karikatur yang memperlihatkan lima jari yang dipasangi berbagai macam karakter dan bertuliskan Demokrat di telapak tangan.

Di atas karikatur terdapat tulisan berbunyi pakai tangan adik-adik mahasiswa lagi untuk kepentingan syahwat berkuasanya. Unggahan itu diakhiri dengan tagar bongkar biang rusuh.

Wakil Bendahara umum (Wabendum) Partai Demokrat Lasmi Indaryani meminta Budi untuk fokus menjalankan tugasnya. Unggahan Budi dinilai tidak patut dilakukan pejabat publik, terkecuali buzzer.

"Sebagai pejabat publik Wamen seharusnya jangan bertindak seperti buzzer. Seorang pejabat publik harus bijak dalam mengunggah konten di media sosialnya, jangan asal menuduh yang cenderung fitnah" kata Lasmi dalam keterangannya, Senin (26/7).

Ia pun mempertanyakan sikap Budi selaku pejabat publik namun melontarkan unggahan yang bersifat politis. Sebaiknya, kata dia, Budi menyadari posisinya itu atau memilih menanggalkan jabatan untuk menjadi buzzer.

"Atau Pak Wamen memang sedang merangkap jabatan jadi buzzer. Kalau Bapak memang merangkap jabatan wamen sekaligus buzzer saya sarankan bapak ikuti langkah Rektor UI, pilih fokus menjadi Wamen ataukah buzzer," terang Anggota Komisi V ini.

Lasmi pun menyatakan bahwa sikap Budi itu bertentangan dengan orang yang dia bantu yakni Presiden Jokowi. Pasalnya Presiden Jokowi menolak adanya pejabat yang melakukan dualisme dari pekerjaannya sebagai pelayan publik.

Lasmi pun menyebut Ketua Umum Projo itu masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Misal penjelasan tentang pembayaran perjalanan dinas yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Yang pasti kinerja KemendesPDTT masih bermasalah. Itu bisa dilihat dari pencairan dana desa yang masih sangat rendah. Itu lebih mendesak untuk diselesaikan dibanding rangkap jabatan jadi wamen juga jadi buzzer," pungkas Lasmi. (OL-13)

Baca Juga: Kebutuhan Oksigen Kalsel Meningkat Seiring Bertambahnya Positif Covid-19

Baca Juga

Antara

Kaesang belum Mau Umumkan Dukungan Capres

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Senin 25 September 2023, 23:50 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep bersiap mengungkap bakal capres yang didukung PSI pada Pilpres 2024. Namun, ia tak berkenan untuk...
Antara

Kaesang Yakinkan PSI Lolos ke Senayan 2024

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Senin 25 September 2023, 23:40 WIB
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis membawa PSI lolos dan mendapat kursi di DPR pada Pemilihan Umum...
Youtube PSI

PSI Perlu Jelaskan Penujukkan Kaesang Sebagai Ketua Umum

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Senin 25 September 2023, 23:32 WIB
Karpet merah untuk Kaesang yang baru menjadi anggota lalu ditunjuk sebagai ketua umum mencuatkan persoalan kaderisasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya