Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tagar #KitaYakinJokowi jadi Trending di Twitter Saat Rencana Demo Jokowi End Game

Mediaindonesia.com
24/7/2021 14:05
Tagar #KitaYakinJokowi jadi Trending di Twitter Saat Rencana Demo Jokowi End Game
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Papua(Setpres)

DI tengah rencana demonstrasi bertajuk Jokowi End Game, tagar #KitaYakinJokowi sempat menjadi memuncaki trending topic di Twitter pada Sabtu (27/7) pagi. #KitaYakinJokowi bahkan sempat mengalahkan tagar #Tokyo2020 yang bertengger di peringkat kedua.

Akun @Leonita_lestari mendukung tagar #KitaYakinJokowi karena percaya dengan kinerja Presiden Joko Widodo mengatasi pandemi covid-19.

"Sulit bagi  yang sudah melihat semua upayanya bagi Indonesia untuk tidak jadi bagian dari rakyat yang menyatakan diri #KitaPercayaJokowi. Saya masih waras & berani berdiri bersama dalam barisan #KitaYakinJokowi," cuit Leonita.

Adapun pemilik akun @_ipinz89 mengajak masyarakat tidak memercayai hoaks yang banyak beredar.

"Kerja, kerja, kerja dan tak usah percaya hoax yang beredar, karena #KitaYakinJokowi mampu mengatasi Pandemi ini," tandasnya.

Adapun akun @ary_moto menilai Indonesia membutuhkan aksi nyata untuk mengatasi pandemi. Menurutnya, demonstrasi malah akan menjadi bumerang karena berpotensi angka penyebaran covid-19.

#KitaYakinJokowi Nusantara butuh kerja nyata dlm menghadapi pandemi ini..bukan demo anarkis demi kepentingan org2 yg tak bertanggung jawab," tandasnya.

Muncul seruan demonstrasi bertajuk Jokowi End Game di tengah pandemi covid-19 yang kian mengganas. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud menyoroti adanya kelompok tidak murni yang selalu memprovokasi menyerang pemerintah. Ia menyebut kelompok tersebut berusaha memanfaatkan situasi.

"Ada kelompok murni dan ada kelompok tidak murni yang masalahnya itu hanya ingin menentang saja, memanfaatkan situasi," kata Mahfud Md dalam konferensi pers, Sabtu (24/7).

Ia menambahkan, kelompok murni menyerukan aspirasi karena mereka terdampak kebijakan pandemi covid-19. Namun kelompok tidak murni menyerukan provokasi untuk menyerang pemerintah.


"Apapun yang diputuskan pemerintah itu diserang. Ada yang seperti itu. Kita harus hati-hati karena kelompok yang seperti ini kelompok yang tidak murni, selalu provokasi dan menyatakan kebijakan pemerintah selalu salah," tegasnya.

Mahfud menegaskan pemerintah terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Penyaluran aspirasi di kala pandemi sebaiknya disampaikan lewat jalur yang sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.

"Misalnya melalui virtual meeting, webinar, dialog-dialog di televisi, happening art yang menjaga protokol kesehatan, melalui media sosial, dan sebagainya," tandas Mahfud. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik