Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Demokrat Nilai Masukan Ibas Baik untuk Pemerintah

Cahya Mulyana
08/7/2021 16:43
Demokrat Nilai Masukan Ibas Baik untuk Pemerintah
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat membacakan ikrar kesetiaan.(Antara)

PARTAI Demokrat menilai pemerintah perlu mempertimbangkan segala masukan dan kritik yang membangun. Tujuannya, memastikan seluruh kebijakan yang diambil tepat sasaran dan menyejahterakan rakyat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melontarkan kritik terhadap pemerintah dalam penanggulangan kasus covid-19. Ibas menilai pemerintah gagal menangani pandemi covid-19. Bahkan, dia menyebut Indonesia sebagai failed nation.

Baca juga: Demokrat soal PPN Sembako dan Pendidikan: Rakyat Sudah Susah

"Bentuk kekhawatiran Mas Ibas terhadap keselamatan warga akibat covid-19 yang menyebar begitu cepat dan tinggi saat ini. Di satu sisi, ketersediaan fasilitas kesehatan, sarana-prasarana, obat-obatan dan tenaga kesehatan, serta korban berjatuhan," ujar Kepala Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Menurutnya, pemerintah harus terus diberikan masukan tentang bahaya pandemi covid-19. Pemerintah harus terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti untuk menyelamatkan warga. Baik dari sisi ancaman kesehatan maupun dampak lainnya.

"Kita tahu semua, kalau covid-19 tidak segera tertangani dan terkendali, dampaknya sangat berat buat negara ini. Segenap sektor kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, pertahanan, maupun keamanan pasti terdampak. Berpotensi mengganggu pengelolaan sebuah bangsa," pungkas Didik.

Baca juga: Ibas: Saya Jangan Diadu-adu dengan AHY

Lebih lanjut, pihaknya mengklaim Ibas membawa pesan bahwa keselamatan rakyat merupakan hal utama atau salus populi suprema lex esto. Meski narasi berbeda, namun tujuan dari kritik itu sama. Tujuannya, mempercepat bangsa terbebas dari pandemi covid-19.

"Perencanaan yang baik tanpa eksekusi dan pelaksanaan di lapangan yang baik, tentu ada garis yang terputus. Itu mutlak tidak boleh terjadi," imbuhnya.

Dia pun menekankan bahwa masukan dari Ibas bisa menjadi wake up call atau penyadaran bagi pemerintah. "Harapannya, bisa menjadi pemicu bagi segenap stakeholders bangsa untuk terus bersatu. Membuat langkah dan terobosan baru yang lebih cepat dan tepat dalam menghadapi pandemi," tutup Didik.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya