Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wapres Ajak Mathla’ul Anwar Bersinergi Mengatasi Pandemi

Indriyani Astuti
25/6/2021 09:34
Wapres Ajak Mathla’ul Anwar Bersinergi Mengatasi Pandemi
Warpes Ma'ruf Amin memberikan sambutan acara Mathal’ul Anwar, Jumat (25/6)(MI/Dok Setwapres RI)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta organisasi masyarakat (ormas) Islam kedua tertua di Indonesia, Mathla’ul Anwar, dapat bersinergi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengatasi pandemi covid-19.

"Saya mendorong Mathla’ul Anwar untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi, kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan kerja. Upaya pemberdayaan masyarakat seperti itu akan memberikan dampak berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam masa sulit akibat pandemi covid-19," ujar Wapres dalam acara Pelantikan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar dan Muslimat Mathla’ul Anwar Masa Khidmat 2021-2026, yang dihadiri secara daring, Jumat (25/6).

Sebagai ormas Islam tertua kedua setelah Muhammadiyah, imbuh Wapres, Mathla’ul Anwar diyakini dapat memberikan teladan dalam pendidikan yang melahirkan sumber daya manusia inovatif, produktif, kompetitif, berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan berakhlak mulia.

Baca juga: Jokowi: Belum Waktunya Dukung-Mendukung Capres

Wapres juga meminta agar ajaran dan teladan moderasi beragama, dilanjutkan. Hal itu, menurutnya, sebagai wujud ikhtiar untuk menghindarkan generasi penerus dari faham-faham ekstrim dan radikal.

Ia menuturkan, salah satu kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita Matla’ul Anwar yang inklusif, adalah peran para ulama, ustadz, dan para pendidik dalam melaksanakan pengajaran dan dakwah, sebagai bagian integral misi pembangunan SDM unggul.

Pasalnya, saat ini, menurut Wapres, ada tantangan lain yang perlu mendapat perhatian serius yaitu disrupsi yang ditimbulkan kemajuan teknologi informasi. Itu mengubah aspek kehidupan masyarakat, baik dalam cara berkomunikasi, bertransaksi, dan bahkan dalam cara berdakwah.

Wapres mengatakan kemajuan teknologi banyak membawa manfaat, namun, pada saat yang sama, dapat juga membawa dampak negatif seperti masuknya arus informasi kebohongan (hoaks), penipuan, fitnah, provokasi dan bahkan konten-konten yang berisi ajaran sesat serta ajaran ekstrim baik kanan maupun kiri.

"Sebagai akibatnya kita menyaksikan banyak kalangan yang menjadi korban seperti ketidak-percayaan sebagian masyarakat terhadap pandemi Covid-19 karena terpengaruh provokasi teori konspirasi," ucap Wapres.

Ia juga mengharapkan agar Pengurus Besar Mathla’ul Anwar yang baru dilantik dapat menyumbangkan terobosan baru dalam pemikiran dan tindakan di tengah tantangan-tantangan yang tengah dihadapi.

Pada kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan agar masyarakat jangan pernah abai atau lalai menerapkan protokol kesehatan, mematuhi peberapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan melaksanakan vaksinasi.

"Upaya ini membutuhkan kedisiplinan dan dukungan kita semua, segenap elemen bangsa tanpa kecuali," tukasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya