Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami munculnya nama Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam perkara ekspor benih lobster atau benur. Dalam persidangan, nama keduanya muncul karena diduga menitipkan perusahaan untuk mendapat izin ekspor benur.
"Fakta persidangan perkara ini, baik keterangan saksi maupun para terdakwa, selanjutnya akan dianalisis tim JPU KPK dalam surat tuntutannya. Analisis diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan. Apakah keterangan saksi tersebut ada keterkaitan dengan alat bukti lain, sehingga membentuk fakta hukum untuk dikembangkan lebih lanjut," jelas Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (17/6).
Baca juga: Jaksa Cecar Saksi soal Vila Edhy di Sukabumi
Ali menyatakan kemungkinan fakta persidangan akan dikembangkan, jika tercukupi setidaknya dua bukti permulaan. KPK bakal terlebih dulu menganalisis fakta persidangan dan alat bukti. Soal dugaan keterlibatan pihak lain dalam perkara itu, KPK berjanji bakal mengembangkannya.
"Prinsipnya, sejauh ada kecukupan setidaknya dua bukti permulaan yang cukup, kami pastikan perkara ini akan dikembangkan, dengan menetapkan pihak lain sebagai tersangka," pungkas Ali.
Sebelumnya, nama Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah muncul di persidangan kasus suap ekspor benih lobster dengan terdakwa eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Dua politikus itu diduga turut menitipkan perusahaan yang ingin mengekspor benih lobster.
Baca juga: KPK Eksekusi Penyuap Edhy Prabowo ke Lapas Cibinong
Dalam persidangan, jaksa KPK mengungkap percakapan elektronik antara Edhy Prabowo dan staf khususnya Safri. Pada percakapan itu, jaksa menyebut Edhy Prabowo memberi perintah terkait perusahaan dari Azis Syamsuddin yang ingin mengekspor lobster.
Kemudian ada juga perusahaan dari Fahri Hamzah. Namun, Safri mengaku tak ingat nama perusahaan yang diduga dititipkan. Sebelumnya, KPK menetapkan tujuh tersangka, yakni Edhy Prabowo, dua staf khusus bernama Safri dan Andreau Misanta Pribadi, sekretaris pribadi Edhy, Amiril Mukminin, staf istri Edhy, Ainul Faqih, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama Suharjito.(OL-11)
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita uang senilai Rp2 miliar dari hakim Djuyamto yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara korupsi minyak goreng
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Herry Jung diduga memberi suap Rp6,04 miliar dari janji awal Rp10 miliar pada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Rumah tempat ditemukan uang tersebut ditempati oleh Didik (petani) dan istrinya (seorang guru) dengan KTP sebagai warga Desa Blimbingrejo, merupakan saudara Ali Muhtarom.
Nadine Menendez, istri mantan Senator New Jersey Robert Menendez, dinyatakan bersalah atas 15 dakwaan dalam kasus suap.
Turunnya ekspor Indonesia didorong oleh sektor non-migas seperti komoditas bijih logam serta terak dan abu yang turun 98,32% dengan andil terhadap ekspor nonmigas 4,57%.
Kerja sama ini dinilai membawa prospek cerah pada pengembangan budidaya lobster, serta memperbesar peluang Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok lobster dunia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan kerja sama pengembangan budidaya lobster dengan Vietnam untuk kepentingan nasional.
Perubahan cuaca menyebabkan tangkapan ikan tak menentu. Di sisi lain, benur jumlahnya lebih banyak dan lebih bernilai ekonomi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved