Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANGGOTA Komisi I dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan ketidakhadiran Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPR dan Kementerian Pertahanan.
Dalam RDP yang berlangsung pada Senin (31/5) ini, kehadiran Menhan hanya diwakili oleh Wakil Menhan M. Herindra.
"Apa perlu kita panggil paksa? Karena kita punya ketentuan panggil paksa, sehingga DPR bisa panggil paksa Pak Prbabowo," pungkas Effendi sesaat sebelum RDP tertutup dimulai.
Baca juga: Tanpa Amandemen UUD, Prabowo Disebut Capres Terkuat 2024
"Hampir setahun kita tidak pernah bertemu dengan Menhan di sini," imbuhnya.
Menurut Effendy, kehadiran Prabowo selaku Menhan dalam rapat dengan DPR, dinilai penting. Legislatif ingin mendengar penjelasan yang lebih komprehensif dari Prabowo terkait aspek pertahanan negara. Absennya Prabowo dalam rapat dinilai menghambat proses RDP dengan DPR.
"Ini kan RDP, kenapa gak digeser aja materi ini dibawakan menteri pada Rabu? Kita harus taat pada azas juga. Sehingga, tidak hanya mendengarkan penjelasan dari sisi satu pihak. Tapi, memang yang punya kewenangan sesuai konstitusi," tutur Effendi.
Baca juga: Pertahanan Negara Harus Kuat Hadapi Tantangan
Menurutnya, DPR dan pemerintah perlu duduk bersama untuk mengambil keputusan politik. Pihaknya pun berharap pada Rabu (2/6) mendatang, Prabowo hadir langsung ke DPR untuk mengikuti rapat dengan Komisi I.
"Mudah-mudahan bisa hadir lah. Jangan alasan rapat terbatas dan sebagainya. Di sini juga penting kok. Bukan hanya di istana yang penting. Penyelenggara negara itu bertiga, bukan hanya Presiden," tukasnya.
Adapun, agenda rapat Komisi I DPR dengan Kemenhan yang seharusnya dihadiri Prabowo, yaitu pembahasan mengenai isu, strategi dan kebijakan umum pertahanan negara pada 2020-2024. Berikut, perkembangan MEF Tahap III pada 2020-2024, perkembangan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat, hingga peran intelijen militer dalam mengamankan wilayah perbatasan.(OL-11)
Usaha Presiden Prabowo Subianto menggandeng Uni Eropa merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu.
PRESIDEN Prabowo Subianto melanjutkan lawatan luar negerinya. Setelah Brazil, Prabowo mengunjungi Brussel, Belgia, kota dari kantor pusat Uni Eropa membahas kerja sama perdagangan dan tarif
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Presiden Subianto mengundang Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva merayakan ulang tahun di Indonesia pada Oktober 2025
Program berskala besar yang diluncurkan untuk merenovasi rumah sakit itu merupakan bagian dari Program Peningkatan Layanan Kesehatan Kementerian Pertahanan
Dia melanjutkan nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.
Deddy Corbuzier kini tengah menjadi perbincangan karena memberikan keterangan soal penggerudukan rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont Jakarta.
SEKRETARIS Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Frega menjelaskan, status Stafsus Menhan setara dengan jabatan eselon 1b di Kemhan. Oleh karena itu, pihaknya menjamin bahwa Deddy tak akan digaji untuk dua jabatan.
Berdasarkan hasil rapat dengan DPR RI, Kamis (13/2), Kemhan mendapat pemotongan efisiensi anggaran sebesar 16% atau sekitar kurang lebih Rp26 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved