Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo tidak akan memberi toleransi sedikitpun kepada siapa saja yang melakukan penyelewengan anggaran. Terlebih, di situasi yang sulit akibat pandemi covid-19 seperti saat ini.
"Saya tidak akan memberi toleransi sedikitpun terhadap penyelewengan anggaran apa lagi di saat seperti sekarang. Semua harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi," tegas Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/5).
Oleh karena itu, kepala negara meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, yakni memantau arus penyaluran anggaran sekaligus jalannya program-program pemerintah.
"Pengawasan harus menjamin tidak ada satu rupiah pun yang salah sasaran, tidak ada yang disalahgunakan, apa lagi dikorupsi," jelas Jokowi.
Baca juga: Kasus Korupsi Bupati Nganjuk, Polri Periksa 24 Saksi
Presiden juga mengingatkan fungsi pengawasan adalah untuk menjamin tercapainya tujuan, baik tujuan pemerintah, tujuan program ataupun tujuan belanja anggaran, secara akuntabel, efektif dan efisien.
"Mengikuti prosedur itu penting tapi jauh lebih penting adalah bagaimana bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Yang ditunggu rakyat adalah hasil, manfaat dr setiap rupaih yang dibelanjakan pemerintah. Ini yang sering kita lupa," ucapnya.(OL-5)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved