Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ini Profil Stepanus Robin, Penyidik KPK yang Terjerat Skandal Suap

Dhika Kusuma Winata
23/4/2021 06:05
Ini Profil Stepanus Robin, Penyidik KPK yang Terjerat Skandal Suap
Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (tengah)(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (22/4), menetapkan penyidiknya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju sebagai tersangka.

Penyidik KPK asal kepolisian itu disangkakan menerima suap dari Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial sebesar Rp1,3 miliar dengan modus menjanjikan penghentian perkara. Seorang pengacara Maskur Husain juga menjadi tersangka.

Stepanus tercatat sudah dua tahun bergabung ke KPK. Dia menjadi penyidik di komisi antirasuah sejak 2019.

Baca juga: Skandal Suap Penyidik, KPK Dalami Peran Aziz Syamsuddin

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut rekrutmen Stepanus tidak bermasalah lantaran penilaian seleksinya bagus.

"Hasil tesnya menunjukkan potensinya di atas rata-rata di atas 100%, di angka 111,41%. Hasil tes kompetensi di 91,89%. Artinya, secara persyaratan, mekanisme rekrutmen tidak ada masalah," kata Firli dalam konferensi pers, Kamis (22/4) malam.

Firli menilai dari segi rekrutmen tidak ada masalah. Dia menduga ada persoalan integritas dalam skandal suap itu.

"Kenapa terjadi? Saya pernah sampaikan bahwa korupsi terjadi karena rendahnya dan berkurangnya integritas. Corruption equals to power plus authority minus integrity. Itulah yang harus kita jaga bagaimana membuat integritas," kata dia.

Stepanus tercatat dua kali melaporkan kekayaannya ke KPK. Pertama, saat menjabat sebagai Kepala Unit Satuan Kecelakaan dan Lalu Lintas Kepolisian Resor Salatiga pada 2013. Kala itu, dia melaporkan hartanya minus Rp164,5 juta.

LHKPN Stepanus pada 2013 mencatat kekayaan hanya Rp7,5 juta sedangkan utangnya Rp172 juta.

Kedua, saat menjadi penyidik KPK, Stepanus kembali melaporkan hartanya pada 2019. Kekayaannya tercatat Rp280 juta. Harta itu terdiri atas alat transportasi motor senilai Rp9 juta, harta bergerak lainnya Rp440 juta, dan kas Rp3 juta. Adapun hutangnya tercatat Rp172 juta. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya