Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran Kilang Balongan terjadi pada tangki, Senin (29/3) dini hari.
Dia mengatakan, Pertamina melibatkan pihak asing untuk mengungkap insiden tersebut bersama timnya juga dengan kepolisian.
"Kami masih melakukan investigasi, gabungan dari internal dan eksternal. Tim eksternal dari aparat penegak hukum dan juga tim ahli, baik dari dalam maupun luar negeri," ungkap Nicke saat rapat dengan Komisi VII DPR secara virtual, Senin (5/4).
Nicke menerangkan, kejadian kebakaran tersebut terjadi di empat tangki, yakni T301, E, F, G yang berada di dalam satu bund wall atau tanggul pengaman pertama, dengan kapasitas masing-masing 26 ribu KL.
Baca juga: Kejagung Sita Hotel di Sukoharjo dalam Kasus ASABRI
Saat kebakaran terjadi, lanjut Nicke, tangki G berisi 3 ribu KL BBM jenis Pertalite, sedangkan tangki lainnya dalam kondisi kosong.
"Jadi kejadian kebakaran ada di empat tangki, T301, E, F, G. Area kilang itu totalnya 260 hektare, dan yang sudah ada bangunannya 180 hekatare. Jadi empat tangki, dari 72 tangki yang ada di area Kilang Balongan," jelas Nicke.
Dirut Pertamina itu juga mengatakan, petugas Pertamina dianggap telah berhasil memadamkan kebakaran di tangki Balongan. Namun, selang beberapa hari kembali lerjadi ledakan di kilang minyak tersebut pada (1/4) lalu.
"Di awal kami sudah berhasil matikan api, tapi dua hari kemudian timbul (kebakaran) lagi. Lalu dilanjutkan pendinginan. Ketika semua aman, baru tim investigasi masuk ke dalam," ucapnya. (OL-4)
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Bright Gas memiliki keunggulan yaitu teknologi Double Spindle Valve System (DSVP), sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga
Sebanyak 12 tim startup hasil kurasi melakukan presentasi bisnis di hadapan para juri ahli inovasi di Kampus ITB Bandung, Kamis (23/11).
Pertamina Patra Niaga memastikan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H secara optimal.
Pertamina Patra Niaga telah memasarkan produk bitumen untuk mendukung proyek pemeliharaan rutin Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dengan sistem MAP ini bisa tahu kebutuhan real di lapangan seperti apa. Kalau ada indikasi penyalahgunaan, pemerintah maupun Pertamina bisa melacak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved