Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KUASA Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial dalam proyek pengadaan paket sembako bansos covid-19, Adi Wahyono, membenarkan bahwa mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara mencoret daftar perusahaan yang tidak memberikan fee.
Hal itu terungkap di ruang sidang saat penasihat hukum terdakwa Harry Van Sidabukke membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Adi. Adi yang juga tersangka dalam rasuah bansos sembako covid-19 dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan ini.
Dalam BAP tersebut, terungkap bahwa Juliari meminta Adi dan PPK Kemensos bernama Matheus Joko Santoso, untuk memungut fee dari perusahaan-perusahaan penyedia bansos covid-19 sebesar kurang lebih Rp30 miliar.
"Beberapa hari setelahnya, saya bersama Matehus Joko dipanggil lagi di ruangan Juliari P Batubara, saat itu juga diminta laporan lagi fee yang diminta oleh Matehus Joko Santoso. Joko menyampaikan perusahaan yang sudah menyetorkan uang," ujar penasihat hukum Harry saat membacakan BAP Adi di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/3).
Baca juga: Anak Buah Moeldoko: Mundur atau tidak, itu Pilihan Beliau
Lebih lanjut diketahui bahwa Juliari bertanya kepada keduanya mengapa ada beberapa perusahaan yang tidak menyetorkan fee. Berdasarkan BAP milik Adi, Juliari menanyakan hal itu sambil mencoret nama perusahaan yang belum menyetor fee.
"Atas arahan menteri tersebut, bahwa perushaan yang belum menyetorkan uang maka tidak usah diberikan pekerjaan berikutnya. Apakah saksi tetep pada BAP ini atau ingin merubah keterangan dalam BAP ini?" tanya penasihat hukum Harry.
"Ya Pak, saya konsisten pada BAP itu. Ada arahan Pak," jawab Adi.
Harry merupakan satu dari dua pengusaha yang menjadi terdakwa dalam perkara ini. Pengusaha lain adalah Ardian Iskandar Maddanatja. Kedua pengusaha itu diduga menyuap Juliari, Adi, dan Matheus sebesar Rp3,23 miliar. Suap dari Hary sebesar Rp1,28 miliar, sementara Ardian mencapai Rp1,95 miliar. (OL-4)
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Bambang mengatakan penulisan sejarah berkaitan dengan subjektivitas. Namun, dia mempersilahkan Fadli untuk menggunakan caranya sendiri tetapi jangan merasa selalu benar.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved