Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Kerjasama NasDem dan Golkar Bukan Hal Baru

Putra Ananda
10/3/2021 17:17
Kerjasama NasDem dan Golkar Bukan Hal Baru
Politisi NasDem, Willy Aditya(Antara)

POLITISI NasDem Willy Aditya menyebut bahwa kerjasama antara NasDem dan Golkar bukanlah hal baru. Kedua partai ini memang terus menjalin kerjasama demi terwujudnya koalisi ideal yang bersifat strategis. Demikian pula kunjungan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto yang ke tempat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Pulau Kaliage Kepulauan Seribu.

"Partai Golkar datang ke Gondangdia dan NasDem datang ke Slipi. Jadi Pertemuan Kaliage untuk merawat kelenturan politik kita biar tidak semua menjadi formal dan kaku," ujar Willy di Jakarta, Rabu (10/3).

Willy mengungkapkan terkait konvensi memang ada beberapa hal yang didiskusikan, karena sejarah mencatat Partai Golkar memiliki pengalaman konvensi di 2004. Maka NasDem melihat hal itu suatu hal yang bersifat elaboratif dan tukar pikiran.

"Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan. Jadi ini baru pemanasan," uurai Willy yang juga pimpinan Baleg DPR RI itu.

Untuk syarat pencalonan presiden 20%, NasDem Baru memiliki sekitar separuhnya, maka pembangunan koalisi ditegaskan Willy, adalah hal yang mutlak.

Baca juga : Jelang Putusan, Kubu Nurhadi Klaim JPU Sarat Beropini, Minim Bukti

"Tentu terbuka opsi dengan parpol lain karena politik suatu yang dinamis, maka pekerjaan rumah dari konvensi adalah koalisi dengan mengedepankan komunikasi politik lintas parpol dan disanalah kekuatan Ketum kita Pak Surya Paloh," tutur Willy.

Lebih jauh, Willy menekankan, politik adalah jalan untuk terus memberikan harapan pada publik, untuk terus menemukan cara baru dan juga orang-orang baru. Sehingga, pesimisme bisa disimpan sedalam-dalamnya.

Bagi Willy, konvensi capres adalah instrumen sirkulasi kekuasaan yang transparan dan partisipatoris serta melibatkan beberapa pihak di luar partai seperti lembaga survei dan opinion leader.

"Kalau kita mau objektif sebenarnya semua partai bisa saja menggunakan konvensi sebagai instrumen mereka, tetapi kenapa cuma NasDem, itulah poin pokok yang menjadi pembeda dimana Surya Paloh memiliki virtue untuk kepentingan yang lebih besar. Beliau rela mengorbankan egonya, serta visionernya untuk anak-anak bangsa yang di luar partai," pungkas Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR ini. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya