Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Komisi Kejaksaan Barita LH Simanjuntak berharap agar penyidikan oleh Kejaksaan Agung terhadap dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (persero) tidak merugikan hak dan dana para nasabah. Oleh sebab itu, ia meminta agar oknum yang terlibat dalam perkara tersebut harus dihukum dengan setimpal dan dana nasabah mesti diselamatkan.
"Untuk itu, penelusuran kekayaan termasuk langkah-langkah hukum untuk menyelamatkan trilyunan dana tersebut harus segera dilakukan. Aset yg ada di dalam dan di luar negeri, semua investasi, saham yang non-asset atau dana liquid mesti ditelusuri dan diamankan," ujar Barita kepada Media Indonesia, Minggu (14/2).
Menurut Barita, pihaknya yakin dengan kemampuan penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejagung dalam menangani kasus ASABRI. Terlebih sebelumnya penyidik juga dinilai berhasil dalam mengusut megakorupsi di Asuransi Jiwasraya.
"Dalam rangka memberikan dukungan bagi pengungkapan kasus ini secara tuntas dan menyeluruh serta keadilan bagi nasabah, maka sesuai tugas kewenangan Komisi Kejaksaan kami melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian kinerja Kejaksaan untuk secara profesional, terukur, transparan dan akuntabel melakukan tugas kewenangannya demi bangsa dan negara," paparnya.
Baca juga :Perlu Narasi Baru untuk Hidupkan Pancasila
Ia mengatakan bahwa Komjak terus membangung komunikasi untuk memastikan prosedur penanganan kasus dilakukan dengan konsisten, berani, dan transparan dalam memberikan informasi di setiap perkembangannya. Hal ini dilakukan agar kepercayaan publik terhadap kinerja penyidikan menjadi tinggi.
"Kami juga dengan senang hati siap menerima laporan pengaduan masyarakat berkaitan dengan kasus ASABRI ini dan siap menindak lanjutinya sesuai tugas dan kewenangan Komisi Kejaksaan RI," tandas Barita.
Kejagung telah menetapkan delapan orang dalam kasus ASABRI. Dua di antaranya merupakan terdakwa dalam kasus Jiwasraya yang telah divonis seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta. Keduanya adalah Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokrosaputro dan Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat.
Selain itu, dua mantan Direktur Utama ASABRI yang juga jenderal purnawirawan TNI AD, yakni Mayjen (Purn) Adam Rachmat Damiri dan Letjen (Purn) Sonny Widjaya turut ditersangkakan. Berdasarkan hasil audit sementara yang dikerjakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut mencapai Rp23 triliun lebih. (OL-2)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Benarkah hukum masih dijadikan alat pemukul dan sarana penindas? Betulkah ada yang meng-order Kejagung untuk menerungku Tom?
Dalam kasus ini mantan Kepala Ruangan Covid-19 RSUD Palabuhanratu berinisial HC sudah ditetapkan sebagai tersangka
Modus yang digunakan ketiga pelaku yaitu melakukan transaksi pembelanjaan fiktif pada sektor agribisnis
Kasus pemalsuan sertifikat tanah di Cakung ini menyeret tiga orang tersangka yakni, mantan juru ukur BPN Jakarta Timur Paryoto, Achmad Djufri, dan Benny Tabalujan.
KOMISI Kejaksaan (Komjak) Republik Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Surakarta (Unsa).
Komisi Kejaksaan menanti LHP terkait jaksa Pinangki, kalau tidak segera dikirimkan akan dikeluarkan keputusan mengacu pada bukti yang ada saat ini.
KOMISI Kejaksaan mendesak pengusutan terhadap Jaksa Pinangki Sirna Malasari oleh Kejaksaan Agung tidak berhenti pada dugaan penerimaan gratifikasi.
Komisi Kejaksaan berada dalam posisi mengawasi penanganan jaksa PSM oleh Kejaksaan Agung. Itu guna memastikan prosesnya berjalan transparan dan akuntabel.
Sesuai tugas dan fungsi, Komjak seharusnya fokus pada masalah etik di internal Kejagung. Komjak bukan aparat penegak hukum yang boleh melakukan penyelidikan atau penyidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved