FACEBOOK sedang menguji coba mengurangi penayangan iklan politik di platform tersebut untuk sejumlah pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Seperti yang disebutkan Mark Zuckerberg saat rapat baru-baru ini, salah satu umpan balik yang sering kami dengar adalah orang tidak mau konten politik mengambil alih laman Kabar Berita," kata Direktur Manajemen Produk Facebook, Aastha Gupta, di blog resmi Facebook, dikutip Jumat (12/2).
Facebook menguji coba pengurangan iklan politik kepada pengguna di Indonesia, Brasil,dan Kanada mulai pekan ini, Amerika Serikat (AS) pada waktu yang akan datang.
Selama masa uji coba, Facebook akan mengukur bagaimana respons pengguna terhadap konten politik yang muncul di laman utama, dengan membuat kategori peringkat.
Facebook memberi pengecualian untuk informasi Covid-19 dari akun milik lembaga resmi dan kantor atau layanan pemerintahan.
Uji coba ini tidak berarti Facebook akan menghilangkan sepenuhnya iklan politik, namun, untuk mancari solusi berinteraksi dengan iklan politik di platform tersebut.
"Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka," kata Gupta.
Berdasarkan data internal Facebook, iklan politik menguasai 6% dari konten yang dilihat pengguna di media sosial tersebut. (RO/OL-09)
Facebook Mulai Batasi Iklan Politik di Indonesia

Baca Juga
Produk dalam Negeri Harus Jadi Tuan di Rumah Sendiri
"UMKM harus jadi perhatian karena sektor ini paling luas serapan lapangan kerjanya,"...
Selesaikan Polemik Penjabat Kepala Daerah dengan Penguatan Birokrasi Sipil
Mengintegrasikan politik kepemiluan agar dapat segera serentak melaksanakan hajat...
Ini Rincian Penggunaan Anggaran Tahapan Pemilu 2024
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menuturkan sebanyak 82,71 persen atau Rp63,405 Triliun digunakan untuk pelaksanaan tahapan pemilu, honor...