Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KPK Eksekusi Terpidana Kasus BHS Angkasa Pura

Cahya Mulyana
10/2/2021 23:22
KPK Eksekusi Terpidana Kasus BHS Angkasa Pura
gedung Merah-Putih KPK(Antara/Hafidz Mubarak A)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi terpidana Andra Yastrialsyah Agussalam dalam perkara dugaan korupsi suap terkait pengadaan baggage handling system (BHS) pada PT Angkasa Pura Propertindo (APP) yang dikerjakan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI). Andra dimasukan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Cibinong untuk menjalani pidana penjara selama 4 tahun.

"Jaksa Eksekusi KPK Leo Sukoto Manalu telah melaksanakan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 188/K/Pid.Sus/2021 tanggal 25 Januari 2021 Jo Putusan PN Tipikor pada PT DKI Jakarta Nomor : 17/Pid.Sus-TPK/2020/PT DKI tanggal 9 Juli 2020 Jo Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PN Jakarta Pusat Nomor : 118/PID.SUS/TPK/2019/PN.Jkt.Pst tanggal 8 April 2020 atas nama Terpidana Andra Yastrialsyah Agussalam," terang Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (10/2). 

Menurut Ali, eksekusi ini dilakukan dengan cara memasukkan Andra ke Lapas Klas IIA Cibinong untuk menjalani pidana penjara selama 4 tahun dikurangi selama berada dalam tahanan. Selain hukuman badan, Andra juga harus membayar denda. 

"Dibebani juga untuk membayar denda sebesar Rp100 juta dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan," pungkasnya. 

Baca juga : Nurhadi Tepis Terima Suap Pengurusan Perkara PK

Andra terbukti bersalah melanggar Pasal 12 huruf b Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. Hukuman ini lebih rendah dari tuntutan jaksa.

Andra terbukti menerima uang dari Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Darman Mappangara. Uang US$71 ribu dan SGD96,7 ribu itu diterima bertahap pada Juli 2019.

Pemberian uang untuk mengupayakan PT Inti menjadi pelaksana pekerjaan dalam pengadaan dan pemasangan semi BHS. Pemasangan alat di kantor cabang PT AP II antara PT APP dan PT Inti. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik