Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko sangat menghormati Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seniornya. Ia pun mengaku SBY pernah menjadi atasannya.
"Beliau pernah atasan saya, senior saya yang saya sangat hormati," kata Moeldoko dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/2). Moeldoko menanggapi banyak rumor yang menyebut bahwa dirinya berencana melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Partai Demokrat saat ini.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa isu kudeta itu tak lebih dari sekadar dagelan politik. "Saya respect kepada beliau. Jadi enggak ada yang berubah," kata Moeldoko berpendapat mengenai SBY.
Ia merasa tidak ada konflik apa pun yang perlu dibahas atau dibesar-besarkan antara dirinya dengan SBY maupun putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Saya enggak ngerti, ya, menurut saya, sih, enggak ada apa-apa. Bagi saya, sih, enggak ada apa-apa," kata Moeldoko.
Saat ditanya kemungkinan dia menjadi korban isu tersebut, Moeldoko mengaku menikmati saja kondisi yang ada. "Saya menikmati saja. Kalau saya menikmati saja, tidak apa-apa, silakan saja. Mau diributkan lagi, makin bagus lagi," katanya. (Ant/OL-14)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan di media sosial yang mempertanyakan isi gelas yang diteguk Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
Walaupun begitu, Hasan membeberkan pemerintah tetap perlu mempertimbangkan pelbagai aspek sebelum mengambil keputusan.
Hasan mengemukakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan menyebut pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
Para menteri agar berhati-hati dalam menyampaikan pandangan agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Diisukan Dirjen Bea Cukai Askolani akan digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama. Sementara posisi Dirjen Pajak disebut akan diisi oleh Bimo Wijayanto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved