Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Transfer BBM Ilegal, 2 Kapal Asing Diamankan Bakamla

Cahya Mulyana
24/1/2021 14:57
Transfer BBM Ilegal, 2 Kapal Asing Diamankan Bakamla
BBM ilegal(Antara)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak. Kedua kapal akan diproses lebih lanjut.

"Proses pengamanan dua kapal tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri, Trisula-I/21," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangannya, Minggu (24/1).

Ia mengatakan kronologinya bermula saat Bakamla menggelar patroli, pada Minggu (24/1) pukul 05.30 WIB. KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System (AIS) dimatikan pada baringan 260 jarak 17Neutical Miles (NM) posisi 00° 02' U - 107° 37' T. Guna memastikan aktivitas kedua kapal, KN Marore-322 mendekati kedua objek dengan kecepatan 16 knot.

Setengah jam berselang, kata Wisnu, KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat dua kapal berjenis MT sedang melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal. Untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia, kedua kapal dengan sengaja menutup nama lambung dengan kain.

Baca juga : KPK Selidiki Pengembalian Uang Proyek Jembatan di Kabupaten Kampar

"Kemudian, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Tidak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322," paparnya.

Menindaklanjuti kecurigaannya, kata Wisnu, Komandan KN Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.

Hasil dari pemeriksaan awal, lanjut Wisnu, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama. Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling.

"Untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan, kedua kapal tanker akan dikawal menuju Batam," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya