Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

SBY Ungkap 3 Tantangan di 2021

Cahya Mulyana
08/1/2021 12:49
SBY Ungkap 3 Tantangan di 2021
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

KETUA Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai optimisme penting menjadi landasan untuk menjalani 2021. Modal itu cukup untuk menghadapi tiga tantangan bangsa yakni pandemi covid-19, krisis ekonomi dan penurunan kerukunan berbangsa.

"Peluang ke arah keberhasilan bisa kita kaitkan secara langsung dengan apa tantangan dan permasalahan yang kita hadapi. Mudahnya, jika permasalahan utama bangsa ini dapat kita atasi di tahun 2021 ini, peluang baik itu menjadi kenyataan," ujarnya dalam keterangan resmi kepada Media Indonesia, Jumat (8/1).

Untuk itu, kata dia, negara dan pemerintah mesti bisa mengidentifikasi permasalahan utama bangsa. Setelah itu, fokus dan mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki untuk mengatasinya.

"Tentu saja kebijakan pemerintah yang tepat serta perencanaan dan pelaksanaan yang efektif sangat diperlukan. Demikian juga manajemen dan kepemimpinan di semua tingkatan, di seluruh Tanah Air, juga sangat menentukan suksesnya pekerjaan besar kita," paparnya.

Menurut pendapat presiden keenam ini, terdapat tiga tantangan dan permasalahan bangsa yang utama. Pertama, pandemi korona yang harus segera diatasi.

Baca juga: Dukungan Penuh SBY untuk No.1 pada Pilgub Sumbar 2020

Kedua, krisis ekonomi yang harus diakhiri dan kemudian ekonomi dipulihkan kembali. Ketiga, mungkin tak terkait langsung dengan dua permasalahan yang lain, yaitu melemahnya kerukunan masyarakat karena faktor identitas, politik dan ideologi yang tak boleh dibiarkan.

"Permasalahan yang ketiga ini justru lebih mendasar sifatnya dan jika kita abaikan dampaknya akan sangat buruk bagi kehidupan bangsa di masa depan. Kalau tidak kita atasi dan kelola dengan baik, disharmoni sosial ini akan membuat bangsa kita benar-benar terpecah dan terbelah (divided)," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya