Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

GP Ansor Ajak Eks FPI Bergabung ke Ormas Resmi

Anggitondi Martaon
31/12/2020 14:25
GP Ansor Ajak Eks FPI Bergabung ke Ormas Resmi
Ormas(Ilustrasi)

GERAKAN Pemuda (GP) Ansor mengajak eks anggota Front Pembela Islam (FPI) bergabung dengan organisasi masyarakat (ormas) yang diakui pemerintah. Sehingga, semangat amar makruf nahi mungkar bisa tetap dilakukan dan dengan cara yang lebih baik.

"Cara ini menjadi jembatan terbaik dan bisa menghindari aksi-aksi yang tidak dibenarkan,’’ kata Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Mohammad Haerul Amri dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12).

Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kepemudaan itu menilai banyak ormas Islam yang bisa menjadi wadah baru bagi para mantan anggota FPI, di antaranya Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Diyakini ormas besar Islam tersebut bersedia menerima eks FPI.

Selain diakui pemerintah, sejumlah ormas tersebut juga memiliki pandangan washatiyah atau Islam moderat. Sehingga dakwah yang dilakukan mudah diterima masyarakat.

Baca juga ; Sengketa Pilkada Pertaruhan Marwah MK

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Garda Pemuda NasDem itu mendukung pembubaran dan pelarangan penggunaan atribut FPI. Seluruh aparatur negara untuk bertindak tegas karena FPI sudah berstatus sebagai organisasi yang terlarang.

"Dengan demikian, jika ada pihak-pihak yang berupaya melanggar keputusan pemerintah ini, aparat harus berani bertindak tegas dan adil dalam kerangka menegakkan hukum dan aturan SKB (surat keputusan bersama) 6 Menteri," ungkap dia.

Dia juga mengimbau seluruh elemen bangsa tidak mengambil tindakan main hakim sendiri paska pembubaran FPI. Publik diminta untuk berpikir jernih dengan tidak mudah terprovokasi dengan berita palsu (hoaks) dan menghasut.

Haerul Amri juga menginstruksikan kepada seluruh anggota Ansor dan Banser di Tanah Air tetap menjaga kondusivitas kedamaian hidup bermasyarakat. Sikap toleransi dan dialog harus dikedepankan menyikapi pembubaran FPI ini.

"Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), lebih-lebih di saat pandemi Covid-19 ini yang meniscayakan kolaborasi dan sinergi semua pihak,’’ ujar dia.  (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya