Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KPK Ingin Kampanye Antikorupsi di Makanan dan Obat

Candra Yuri Nuralam
18/12/2020 07:39
KPK Ingin Kampanye Antikorupsi di Makanan dan Obat
Ilustrasi--kampanye antikorupsi di MRT, tahun lalu.(MI/PIUS ERLANGGA)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membuat program antirasuah.

Kedua lembaga itu sepakat menempelkan pesan antikorupsi pada kemasan obat-obatan dan makanan.

"Bisa jadi pesan itu akan tertanam di pikiran dan benak mereka, termasuk anak-anak. Sehingga, harapannya pesan antikorupsi tersebut akan diingat terus di benak masyarakat," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (17/12).

Baca juga: KPK dan Kemenkes Sepakat Wujudkan Program Bebas Korupsi

Program ini akan menggandeng beberapa pelaku usaha untuk bisa menempelkan pesan antikorupsi. Rencananya slogan 'berani jujur hebat' milik KPK yang akan ditempelkan di obat dan makanan.

Menurut Lili, penempelan pesan antikorupsi di kemasan makanan atau obat-obatan ampuh mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan rasuah. Dia harap program ini bisa menghapuskan budaya koruptif masyarakat di masa depan.

Kepala BPOM Penny K Lukito menilai ide KPK itu bagus. Pihaknya siap menjembatani KPK dengan produsen obat, dan makanan untuk menyebarkan pesan antikorupsi.

"BPOM mendukung upaya KPK dalam kampanye antikorupsi," ujar Penny. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya