Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kecurigaan Keluarga Anggota FPI yang Tewas Ditembak Polisi

Sri Utami
10/12/2020 18:03
Kecurigaan Keluarga Anggota FPI yang Tewas Ditembak Polisi
.(ANTARA/Fauzan)

KELUARGA korban penembakan di jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 meminta keadilan untuk membuka tabir kejadian yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) pada Senin lalu. Hal ini diungkapkan perwakilan keluarga korban yang hadir gedung Senayan Jakarta dalam mengadukan nasib mereka kepada Komisi III DPR.

Keluarga korban, Anandra, sebagai kakak kandung korban Ahmad Suci Khadafi menekankan tidak ada barang korban yang ditemukan atau dikembalikan kepada keluarga. Hal tersebut membuat keluarga menjadi heran dan curiga.

“Tidak ada barang-barang korban yang diberikan kepada kami seperti handphone. Tolong kembalikan kepada kami karena di handphone itu ada juga foto-foto keluarga,” ucapnya.

Setelah kejadian keluarga korban tidak menerima ancaman. Tapi mereka merasa resah dengan kedatangan awak media yang datang terus menerus. "Iya kami merasa resah karena wartawan datang bertanya dan melihat-lihat sekitar rumah."

Menurut kuasa hukum keluarga korban, Aziz Yanuar, setelah kejadian pada hari yang sama, FPI langsung menghubungi Komnas Ham yang kemudian datang ke Petamburan Jakarta Barat.

"Kami langsung menghubungi Komnas Ham untuk kemudian melakukan investigasi ke beberapa orang yang ada dalam iring-iringan, keluarga korban, dan terkait klaim kepemilikan senjata. Kami berupaya mengambil jenazah. Kami punya banyak barang bukti dan saksi," tuturnya.

Di sisi lain anggota Komisi III Fraksi Nasdem Taufik Basari bertanya terkait keluarga korban yang mungkin sudah mendapatkan keterangan langsung dari polisi terkait kejadian tersebut. "Apakah sudah medapatkan penjelasan dari pihak kepolisian atau jenasah saja tanpa ada surat keterangan?"

Anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta penjelasan status korban sebagai pengawal khusus dan lingkup kegiatannya, termasuk jumlah dan senjata. "Bisakah dihadirkan dan memang bisa meyakinkan kalau pada saat itu anggota keluarga memang tidak dipersenjatai?" pintanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya