Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Joko Tjandra akan Ajukan Pleidoi

Tri Subarkah
04/12/2020 16:23
Joko Tjandra akan Ajukan Pleidoi
.(MI/Carollio Hutama Gani )

JOKO Soegiarto Tjandra akan mengajukan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang surat jalan palsu. Hal itu disampaikan Joko usai jaksa penuntut umum menuntutnya pidana dua tahun penjara di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (4/12).

"Penasihat hukum dan terdakwa masing-masing akan mengajukan nota pembelaan," kata penasihat hukum Joko Tjandra, Krisna Murti, kepada Hakim Ketua Muhammad Sirad.

Ditemui di luar ruang sidang, Krisna mengatakan bahwa kliennya bukanlah pihak yang berinisiasi dalam pemalsuan surat jalan untuk memudahkan perjalanan selama di Indonesia. Joko Tjandra, lanjutnya, juga tidak mengetahui soal surat keterangan kesehatan dan surat keterangan pemeriksaan covid-19.

Menurutnya, Anita Kolopaking yang saat itu menjadi pengacara Joko Tjandra meminta petunjuk kepada Prasetijo ihwal rumah sakit di Pontianak yang bisa melakukan tes covid-19.

"Setelah itu, Anita ketemu Prasetijo (mantan Kepala Biro Koordinator Pengawas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo). Dan Prasetijo lah yang mengatakan semua diberesin, semua akan menjadi tanggung jawab dia terkait masalah surat itu. Selesai di situ," jelas Krisna.

"Klien kami tidak mengetahui keberadaan surat itu. Isinya salah. Lihat saja tidak pernah, mana mungkin tahu isinya," tandasnya.

Sebelumnya, JPU Yeni Trimulyani meminta majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut memutus Joko Tjandra bersalah."Menjatuhkan hukuman terhadap Joko Soegiarto Tjandra alias Joko Soegiarto alias Joe Chan bin Tjandra Kusuma dengan pidana penjara dua tahun," kata Yeni.

Yeni menyebut bahwa terpidana korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan surat secara berlanjut sebagaimana diatur dalam Pasal 263 Ayat (1) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya