Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pembakaran Gereja di Sigi, PGI Imbau Masyarakat Tenang

Putra Ananda
28/11/2020 11:53
Pembakaran Gereja di Sigi, PGI Imbau Masyarakat Tenang
.(Dok Mi)

KETUA Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom meminta masyarakat tidak terprovokasi terhadap aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabuapten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ia optimistis masalah ini diselesaikan tuntas oleh aparat keamanan.

"Serahkan penanganan masalah ini sepenuhnya kepada aparat. Marilah kita semua bahu membahu menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama," ujar Gultom di Jakarta, Sabtu (28/11).

Sekelompok orang dengan sengaja membakar rumah dan rumah ibadah yang ada di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Sulteng. Tidak hanya membakar, pelaku juga membunuh 4 orang warga secara sadis.

"Saya mengungkapkan belarasa kepada keluarga yang ditinggal dan umat Bala Keselamatan," ujar Gultom.

Peristiwa tersebut dikayakan Gultom sangat mengenaskan. Mengingatkan beberapa kejadian berulang yang secara sporadis terjadi di daerah Sulawei Tengah. Kehadiran Negara diperlukan di seluruh pelosok negeri untuk memulihkan rasa aman dalam diri masyarakat.

"Terkait dengan ini saya sangat memohon agar aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebas dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi," ungkapnya.

Aksi teror terhadap rumah ibadah kembali terjadi di Indonesia. Sebuah Gereja dan empat warga yang merupakan jemaat, tewas dibunuh kelompok teroris di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat pagi (27/22).

Aksi teror ini terjadi di Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa, Desa Lembatangoa, Kecamatan Palolo. Empat jemaat gereja ditemukan tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Keempat koorban diketahui bernama Naka alias Papa Jana, Pedi, Yasa dan Pinu.

Selain membakar gereja, para pelaku yang kini masih dalam pengejaran Satuan Tugas (Satgas) Tinombala juga membakar enam rumah warga yang juga berada di areal gereja.

Menurut sejumlah kabar, aksi tersebut seperti telah terencana, dimana para pelaku yang diketahui lebih dari dua orang terlebih dahulu mengatur strategi tempat berjaga di lokasi-lokasi tertentu. Setelah membunuh patra korban, para pelaku lanjut membakar bangunan gereja dan rumah warga, sebelum melarikan diri. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya