Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Megawati Cuek Dicibir soal Milenial Rendah Kontribusi

Cahya Mulyana
31/10/2020 17:05
Megawati Cuek Dicibir soal Milenial Rendah Kontribusi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.(Antara)

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menanggapi dengan santai soal kontroversi dari ucapannya mengenai kontribusi kaum milenial rendah. Tujuannya untuk menggugah semangat juang kaum muda memberikan banyak kontribusi demi kemajuan bangsa.

"Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya, sampai dibawa talkshow. Padahal ya rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," terangnya pada rapat koordinasi nasional bertajuk Gerakan Menanam dan Politik Anggaran: Kebijakan Terobosan Investasi, Sabtu (31/10).

Megawati mengatakan kebijakan yang memanjakan tidak akan membuat banyak dampak positif. Maka generasi muda harus digemleng supaya memiliki semangat juang yang tinggi untuk memberikan bhakti kepada negara.

Sejauh ini, kata dia, banyak kalangan milenial yang sukses. Namun khususnya mereka yang sukses adalah yang berprofesi sebagai pengusaha.

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana kalau manja? Ya ngamuk lah saya dan bilang milenial tak boleh dimanja," kata Megawati.

Megawati menjelaskan pesan utama dari ucapannya mengenai milenial adalah kader muda PDIP. Sejauh ini, ia belum melihat banyak karya dari kader yang berusia muda terhadap masyarakat.

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak berkontribusi," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Bahas Generasi Milenial, Megawati: Apa Sumbangsihnya?



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya