Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Mahfud MD Sekak Andi Arief: Kapan Kami Bilang Begitu?

Thomas Harming Suwarta
14/10/2020 16:36
Mahfud MD Sekak Andi Arief: Kapan Kami Bilang Begitu?
Sebelumnya Andi meminta agar berita yang menuding SBY berada di balik aksi unjuk rasa diluruskan oleh pemerintah.(Twitter)

MENKO Polhukam Mahfud MD meluruskan sekaligus menjawab tudingan politikus Partai Demokrat Andi Arief terkait adanya tuduhan bahwa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berada di belakang aksi unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja beberapa waktu belakangan ini.

Baca juga: Andi Arief Sebut Dua Staf Hasto Kena OTT KPK

Menjawab Andi Arief, Mahfud tegaskan bahwa tidak ada satu pun dari nama yang disebut Andi yaitu Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Pak Luhut Panjaitan atau pun pihak BIN yang menyebut SBY atau bahkan Agus Yudhoyono berada di belakang aksi unjuk rasa.

'Klarifikasi macam apa yg diminta Mas @AndiArief__ ? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unras. Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos yang tak jelas,/ tegas Mahfud melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Rabu (14/10).

Baca juga: Andi Arief vs Henry Yoso di Medsos, Zulhas Diminta Turun Tangan

Sebelumnya, Andi meminta agar berita yang menuding SBY berada di balik aksi unjuk rasa diluruskan oleh pemerintah. 'Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," kata Andi Arief.

Bukan hanya Andi, SBY pun sudah merespons isu tersebut dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Bahkan SBY meminta pada pemerintah agar membeberkan siapa dalang sebenarnya sehingga tidak menimbulkan kabar bohong di tengah masyarakat. (Thx/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik