NAHDLATUL Ulama (NU) tengah menggelar konferensi besar. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar telah mampu menjalankan tugas-tugas dalam bidang kebangsaan dan keumatan.
Untuk itu, menurutnya, diselenggarakannya konferensi besar menjadi ajang yang tepat melakukan evaluasi jalannya organisasi NU dalam menjawab tantangan pada masa mendatang.
“Salah satu bentuk evaluasi itu kita bangga bahwa NU telah menjadi organisasi pioner yang mampu meletakkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan menjadi satu tarikan nafas dalam dakwah dan perjuangan,” tegas Wapres saat membuka Konbes NU secara virtual, Rabu (23/9).
Baca juga: Atasi Tantangan dengan Multilateralisme
Lebih lanjut, Wapres menuturkan pemahaman kebangsaan di tubuh NU secara hirarkis telah relatif matang mulai dari pengurus besar sampai ke tingkat pengurus ranting.
Hal tersebut, ujar Wapres, menjadi aset nonfisik yang tidak banyak dimiliki organisasi-organisasi keagamaan lain.
Namun, imbuhnya, dalam menghadapi tantangan ke depan, ada banyak hal penting yang harus dikelola secara baik.
Wapres memaparkan tantangan-tantangan yang kemungkinan akan dihadapi NU mulai dari penguasaan teknologi, ekonomi, hingga pendidikan.
Menurutnya, salah satu tantangan yang mesti dijawab NU ialah penguasaan teknologi digital yakni penggunaan media sosial dan lain-lain sebagai alat dakwah.
Wapres menilai sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif karena memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapanpun dan dimanapun.
"Terutama untuk generasi milenial dan generasi Z,” pungkasnya. (OL-1)