Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

PDIP Minta Polemik Puan tidak Dikaitkan dengan Pilgub Sumbar

Putra Ananda
06/9/2020 19:15
PDIP Minta Polemik Puan tidak Dikaitkan dengan Pilgub Sumbar
Sekretaris jenderal PDIP Hasto Kristiyanto(Antara/Reno Esnir)

POLEMIK ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dianggap menyudutkan masyarkat Sumatera Barat (Sumbar) berujung pada pengembalian surat rekomendasi oleh calon gubernur Sumatera Barat Mulyadi. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Krisdianto tidak memiliki sikap kepemimpinan yang kokoh.

“Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi. Padahal apa yang disampaikan oleh Mbak Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan resmi kepada media, Minggu (6/9).

Menurut Hasto, PDIP dapat memahami sikap Mulyadi. Tidak adanya sikap kekokohan dari seorang pemimpin hanya menjadikan kontestasi politik sebagai ajang popularitas. Padahal PDIP berharap pemimpin tidak goyah terutama terkait dengan ideologi.

"Bagi PDI Perjuangan menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak, terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila," tuturnya lebih lanjut.

Kendati demikian, hasto menerangkan bahwa komitmen partainya dalam memperjuangkan Pancasila dan kemajuan Sumbar tidak pernah surut. Komitmen itu akan terus ditunjukkan meski sejarah mencatat pada Pemilu 2014 dan 2019 PDIP selalu mengalami kekalahan di Sumbar. Wajib bagi PDIP maupun Jokowi untuk tetap mendukung kemajuan Sumbar baik itu mendapat dukungan atau tidak.

Baca juga : Puan Maharani Dilaporkan ke Polisi Soal "Sumbar Dukung Pancasila"

"Kami tetap selalu mendorong Pak Jokowi untuk sering ke Sumbar, dan membangun Sumbar tanpa kecuali. Apakah masyarakat Sumbar akan berterima kasih? Itu nomor kesekian. Yang penting, sikap Partai terhadap Sumbar tidak berubah," papar Hasto lebih lanjut.

Hasto juga menilai, apa yang disampaikan oleh Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik. Melalui pernyataannya, Hasto mengatakan Puan berharap Sumatera Barat melahirkan tokoh-tokoh seperti Bung Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, M. Natsir, Tan Malaka, dan selainnya yang telah berjuang untuk Indonesia.

“Apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik, dengan lafal Bismillah. Jadi mari kita lihat secara obyektif dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika Pilgub," tutur Hasto.

Seperti diketahui, Puan Maharani melontarkan kata-kata yang menimbulkan reaksi negatif dari warga Sumatera Barat. Puan berkata semoga SUmbar menjadi provinsi yang memang mendukung Pancasila. Puan dinilai meragukan sikap Pancasialis dari masyarakat Sumbar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya