Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KETUA Umun PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan tanda tangannya dipalsukan dalam surat rekomendasi untuk Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur 2020.
"Puti itu keponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," ujar Megawati dalam konferesi pers secara virtual, Rabu (2/9).
Baca juga: Pernyataan Hasto Soal Pilkada Surabaya Ibarat Memercik Muka PDIP
Mega menegaskan surat rekomendasi sebagai syarat sah pencalonan kepala daerah itu tidak dapat dibeli dengan uang. Ia telah mendesain surat rekomendasi agar tidak dapat dipalsukan dengan memberikan tanda barcode.
"Yang tahu (asli atau plasu) hanya saya terus Mas Prananda (Prabowo). Jadi kalau ada yang palsu-palsu ya gampang, saya langsung tahu," tuturnya.
Megawati mengaku tidak sedikit pihak yang mendekati dirinya untuk meminta rekomendasi maju sebagai kepala daerah melalui partai berlambang banteng itu. Namun, dia dengan tegas menolak lantaran tidak sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Jadi jangan deh, yang akan bertarung ini, terus tidak mau turun ke struktur partai," jelasnya.
PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung Ery Cahyadi dan Armuji dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Surabaya 2020.
Baca juga: PDIP Dinilai Gagap Hadapi Koalisi di Pilkada Surabaya
Surat rekomendasi yang beredar itu berkop DPP PDIP, namun tanpa logo. Surat dikeluarkan pada 31 Agustus 2020. Isinya menuliskan, Keputusan Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Tentang Persetujuan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Dalam surat rekomendasi yang beredar, nama pasangan Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto tertulis sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Surabaya, yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Surabaya 2020. Surat tersebut ditandatangai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (X-15)
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Megawati meminta para kader PDIP untuk berjanji kepada diri sendiri untuk selalu patuh terhadap instruksinya.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved