Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jokowi: RI Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin Korona

Dhika Kusuma Winata
24/8/2020 12:58
Jokowi: RI Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin Korona
Ilustrasi(Medcom.id)

PRESIDEN Joko Widodo menyebutkan Indonesia sudah mendapatkan komitmen 290 juta vaksin covid-19 dari negara-negara lain hingga akhir 2021. Presiden optimistis Indonesia sudah melakukan upaya yang tepat dalam menemukan vaksin dan akan memiliki stok yang mencukupi.

"Track kita sudah betul dari mencari vaksin. Negara lain belum mencari vaksin, kita sudah ke sana ke sini mencari vaksin. Saya sudah mendapat laporan dari Bu Menlu, Pak Menteri BUMN sampai 2021 kita kurang lebih mendapat komitmen 290 juta, itu sebuah jumlah yang besar sekali," ucap Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai penanganan covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/8).

Presiden Jokowi menyebut upaya pencarian vaksin yang dilakukan Indonesia sudah lebih baik ketimbang negara lain. Presiden menyebut Indonesia juga berpeluang menjual vaksin ke negara-negara tetangga. Pasalnya, selain mencari vaksin luar negeri, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin buatan dalam negeri yakni vaksin Merah Putih.

"Jadi nanti saat vaksin Merah Putih kita ketemu, kita bisa produksi lebih banyak, dan kalau yang kita miliki berlebih ya enggak apa-apa dijual ke negara lain karena di ASEAN saja saya lihat belum ada negara yang siap dengan vaksin," ucap Presiden.

baca juga: Jokowi: Promosi Pemakaian Masker Belum Terlihat

Jokowi juga menyebut upaya pencarian vaksin juga penting untuk memberikan kepastian kepada publik dan dunia usaha. Jokowi menyebut pencarian vaksin sebagai kabar baik yang bisa memberikan kepercayaan kepada pasar.

"Saya kira ini berita yang sangat bagus dan kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi confident market, confident dunia usaha, bisa kita berikan ke mereka," ucap Jokowi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya